Inggris dan AS Main "Perang-perangan" Siber

Sebagaimana dilaporkan BBC dan dikutip KompasTekno (16/1/2015), Inggris dan AS menamai rencana saling serang ini dengan istilah "War Game", atau permainan perang. Rencana kerjasama yang baru pertama kali terjadi ini dikemukakan Perdana Menteri Inggris, David Cameron, setelah berbincang dengan Presiden AS, Barrack Obama.

Menurut Cameron, latihan serangan siber ini sifatnya mendesak. "Serangan siber adalah salah satu ancaman terbesar yang tengah kita hadapi," kata dia.

Obama mengamini pernyataan Cameron. Menurutnya, selain latihan perang siber, AS juga akan mengeluarkan regulasi yang lebih ketat guna menghadang serangan siber.

Permainan perang pertama antara kedua negara akan menargetkan Bank Inggris dan bank-bank komersial lainnya. Selain itu, London dan Wall Street juga akan menjadi target. "Latihan ini untuk menguji ketahanan infrastruktur nasional," kata perwakilan parlemen Inggris.

Ke depannya, AS dan Inggris akan berkerjasama dalam membentuk pasukan siber yang melibatkan lembaga keamanan masing-masing negara, M15 dan FBI. Selain itu, kedua negara juga akan memperlancar laju informasi antar negara atas berbagai ancaman.

Antisipasi kedua negara atas serangan siber bersumber dari kejadian akhir-akhir ini. Setelah serangan siber yang diduga dilakukan Korea Utara terhadap Sony, Senin lalu akun Twitter dan YouTube Centcom juga dilaporkan di-hack oleh hackers yang diduga berasal dari Suria.