Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menuju 4G "Tahap Dua", Apa yang Disiapkan?

Kompas.com - 29/01/2015, 10:09 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dipastikan bisa menikmati teknologi 4G di frekuensi 1.800 MHz tahun ini. Ini boleh dibilang adalah tahap kedua setelah 4G LTE resmi hadir di Indonesia pada frekunsi 900 MHz. 

Nah, terkait hal tersebut, ada beberapa hal yang rencananya akan diumumkan pemerintah pada Februari mendatang dan harus dipersiapkan oleh pihak-pihak terkait.

"Februari ini kita umumkan kebijakannya bahwa kita perbolehkan ini untuk 4G netral teknologi 1.800 MHz dengan penataannya dari mana pindah ke mana dan siapa pindah ke mana," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pasca Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Selasa (27/1/2015).

Soal penataan alokasi frekuensi tersebut, Rudiantara memberikan opsi pada operator. Opsi tersebut pun telah dijawab melalui surat dari Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi dan Informatika (ATSI). Namun dia enggan membeberkan detil penataan tersebut. "Tunggu saja," imbuhnya.

Hal yang jadi perhatian adalah soal dampak migrasi menuju 4G yang akan dirasakan pelanggan. Pada saat terjadi migrasi, pelanggan bisa saja merasakan penurunan kualitas jaringan.

"Ketika migrasi ada kemungkinan terjadi degradasi selama beberapa waktu. Kan sekarang masih banyak yang 2G. Nah, kita mesti lakukan sosialisasi soal degradasi ini," terangnya.

Migrasi tersebut nantinya akan menggunakan sistem cluster, sehingga tidak diterapkan langsung di seluruh Indonesia. Cluster-nya dipilih berdasarkan potensi wilayah yang implikasinya ke pelanggan cenderung minim, efisien dan bisa dilakukan dengan cepat.

"Nah cluster ini nanti dibicarakan dengan operator. Prinsipnya tiga. Pertama kecepatan, kedua efisiensi, ketiga adalah menghindari kemungkinan refarming lagi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com