Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oxygen, OS Buatan OnePlus

Kompas.com - 31/01/2015, 11:08 WIB
Deliusno

Penulis

KOMPAS.com - OnePlus tampaknya bakal meninggalkan sistem operasi Android buatan Cyanogen. Sebagai gantinya, perusahaan asal Tiongkok ini akan menggunakan software hasil pengembangan sendiri.

Tidak hanya satu, OnePlus mengungkapkan, sedang mengembangkan dua OS mobile sekaligus. Kedua OS tersebut mengambil nama dari unsur kimia, yakni OxygenOS dan H2OS.

Hanya saja, konsumen OnePlus di Indonesia tampaknya tidak akan mendapatkan OS H2OS. Menurut pihak OnePlus, sistem operasi tersebut hanya akan beredar di negara asalnya saja.

"OxygenOS akan menjadi ROM yang digunakan di pasar global kami, dan H2OS akan digunakan di pasar Tiongkok," tulis Bridget Hickey, Communication Manager OnePlus, dalam e-mail yang dikirimkan ke KompasTekno, Jumat (30/1/2015).

Sayangnya, pihak OnePlus masih belum memberikan detail informasi terkait OS tersebut. Mereka baru akan membuka "tabir misteri" dari keduanya pada 12 Februari 2015 mendatang.

OnePlus hanya memberikan sedikit bocoran, OS tersebut sebagai software yang terbuka, dapat disesuaikan, bebas aplikasi "sampah", dan fitur yang tidak perlu.

OxygenOS dan H2OS sendiri merupakan respon dari OnePlus atas permasalahan yang dihadapi di India. Beberapa waktu lalu, Pengadilan Tinggi Delhi baru saja melarang penjualan perangkat buatan OnePlus.

OnePlus mendapat larangan penjual akibat masalah hak eksklusif sistem operasi yang digunakannya.

Adalah sebuah brand lokal India bernama Micromax yang memasukkan tuntutannya kepada OnePlus di Pengadilan Tinggi Delhi.

Menurut Micromax, mereka sudah memiliki kerjasama eksklusif dengan Cyanogen untuk memasarkan perangkat dengan Android "polos" hasil pengembangan Cyanogen di India.

Nah, produk OnePlus One juga berjalan di sistem operasi bikinan Cyanogen. Oleh karena itu, Micromax menganggap OnePlus telah melanggar hak eksklusif yang didapatkannya langsung dari Cyanogen tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com