KOMPAS.com — Laporan keuangan Apple untuk kuartal pertama tahun fiskal 2015 yang berakhir pada Desember lalu terbilang "luar biasa".
Bukan hanya mencatat kenaikan penjualan sebesar 30 persen dibanding sebelumnya, profit mencapai 18 miliar dollar AS juga mengukir rekor sebagai laba per kuartal terbesar yang pernah dilaporkan oleh perusahan publik mana pun.
Saking besarnya, laporan yang dilansir KompasTekno dari Business Insider, Sabtu (31/1/2015), menyebutkan bahwa pendapatan yang diraih Apple selama periode tiga bulan itu lebih besar dibandingkan pendapatan Google selama satu tahun penuh.
Apple melaporkan nilai pendapatan sebesar 74,6 miliar dollar AS pada kuartal Desember lalu, sementara Google mengumpulkan revenue sejumlah 66 miliar dollar AS sepanjang 2014.
Angka tersebut juga lebih besar dibandingkan pendapatan gabungan tiga raksasa teknologi lainnya, yakni Microsoft, Google, dan Amazon, yang nilai totalnya 73,9 miliar dollar AS.
Apple dan iPhone, Google dan iklan
Dari mana datangnya untung besar Apple? CEO Apple Tim Cook mengatakan, pencapaian perusahaannya pada periode tiga bulan yang berakhir pada akhir tahun lalu itu dicapai berkat penjualan iPhone yang tercatat sebesar 74,5 juta unit.
Ponsel pintar itu memang menjadi produk andalan Apple. Besarnya pendapatan yang disumbang oleh iPhone, menurut catatan ArsTechnica, mencapai 51,18 miliar dollar AS atau lebih dari dua pertiga (68, 61 persen) total pemasukan.
Penyumbang pendapatan terbesar kedua adalah iPad dengan kontribusi 8,99 miliar dollar AS atau sekitar 12,04 persen. Lini komputer Mac baru muncul di urutan ketiga dengan angka 6,94 miliar dollar AS atau sekutar 9,31 persen.
Apple hingga kini memang masih bergantung pada bisnis hardware sebagai sumber pemasukan. Sebanyak 93,5 persen revenue perusahaan itu berasal dari penjualan perangkat keras.
Dalam hal ini Google berkebalikan dengan Apple. Meski perangkat Android mendominasi lanskap mobile, kebanyakan profit smartphone Android diserap pabrikan perangkat keras macam Samsung.
Google sendiri mengandalkan pemasukan dari bisnis iklan yang pada kuartal lalu tercatat menyumbang 89 persen dari total pendapatan.
CFO Google Patrick Pichette yang dikutip oleh The Verge menyatakan bahwa pihaknya mencatat “pertumbuhan besar” di bisnis toko aplikasi Google PlayStore, sementara pemasukan dari YouTube meningkat 100 persen dibanding tahun sebelumnya.
Situs video sharing ini disebut bakal menjadi andalan Google di masa depan untuk menyodorkan iklan ke pengguna mobile.
Tarik pengguna Android?