Namun, dengan banderol harga Rp 1,4 juta, Android One tak akan bermain sendirian di ranah "ponsel murah" Tanah Air. Pabrikan-pabrikan lokal dan internasional telah lebih dulu melempar produk di kelas harga serupa.
Xiaomi, misalnya, memiliki ponsel seri Redmi 1S yang laris manis di Indonesia karena mengusung spesifikasi mumpuni dan harganya dipatok di kisaran Rp 1,5 juta, hanya berselisih Rp 100.000 dari Android One.
"Xiaomi menawarkan hardware yang cukup bagus, dan mereka juga menjalankan Android," puji VP Android & Chrome, Caesar Sangupta, saat dijumpai Kompas Tekno dalam acara jumpa pers di kantor Google, bilangan Senayan, Jakarta, Rabu (4/2/2015), menanggapi persaingan yang akan timbul di antara Android One dengan pabrikan asal Tiongkok tersebut.
Meski harga dan spesifikasinya bisa disaingi produk lain, Sangupta menekankan bahwa Android One tetap memiliki kelebihan tersendiri dibandikan ponsel Android lainnya dalam bentuk dukungan perangkat lunak yang disalurkan langsung oleh Google.
"Android One akan selalu mendapat Android versi termutakhir, yang terbaru dari Google. Keuntungan utamanya adalah ponsel-ponsel itu akan selalu menjadi lebih baik dengan software terkini," jelas Sangupta yang mengaku berteman akrab dengan petinggi Xiaomi, Hugo Barra.
Dia mencontohkan sistem operasi Android 5.1 terbaru yang akan muncul perdana di perangkat Android One pada Rabu (4/2/2015) sore ini melalui produk Nexian Journey. Dalam waktu bersamaan, para pemilik Android One di India akan mendapat update OS Android 5.1.
India memang menjadi negara pertama tempat Android One mulai dipasarkan, September tahun lalu. Di Indonesia, Google merangkul tiga brand lokal, yakni Evercoss, Mito, dan Nexian dalam meluncurkan perangkat Android One.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.