Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Perusahaan yang Layak Membeli Sony Xperia

Kompas.com - 23/02/2015, 08:09 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber Forbes
KOMPAS.com - Isyarat CEO Sony Kazuo Hirai untuk menjual unit bisnis Xperia terbilang mengejutkan. "Tidak menutup kemungkinan untuk mempertimbangkan strategi keluar" begitu kata Hirai saat ditanya soal masa depan bisnis smartphone Sony.

Pernyataan tersebut kontradiktif dengan visi Hirai saat pertama kali dinobatkan sebagai CEO Sony pada 2012. Saat itu ia mengatakan akan membentuk "One Sony", yakni semacam konvergensi anak-anak perusahaan Sony menjadi satu entitas.

Di lain sisi, tanda-tanda unit bisnis Xperia akan dijual membuka peluang bagi perusahaan-perusahaan teknologi besar. Pasalnya unit bisnis Xperia terbilang memiliki kemampuan yang tak bisa diremehkan.

Dilansir KompasTekno, Senin  (23/2/2015) dari Forbes, berikut beberapa perusahaan teknologi yang disinyalir berpeluang membeli unit bisnis Xperia:

1. Facebook.

Pada pertengahan 2013, Facebook bekerjasama dengan HTC merilis smartphone bertajuk HTC First. Namun, smartphone ini tak laku di pasaran. Tak menyerah, Facebook pun membuat unit interface (UI) bernama Facebook Home, yang berbasis Android. Lalu lagi-lagi upaya Facebook harus kandas karena UI ciptaannya dianggap membingungkan.

Buktinya, di toko aplikasi Google Play Store, rating Facebook Home hanya 2 dari 5 bintang setelah 16.700 pengguna diminta merespon. Kegagalan Facebook mencoba peruntungan smartphone dan UI-nya disinyalir karena kurangnya pemahaman Facebook atas produk dan seluk-beluk pasar smartphone.

Dengan ini, tentu isu penjualan Xperia akan menjadi menarik bagi Facebook. Apalagi kondisi keuangan Facebook memungkinkan perusahaan tersebut membeli dan mengembangkan Xperia yang bisa dibilang produk potensial.

2. Nokia

Pasangan Nokia dengan Xperia akan jadi kesatuan yang romantis. Pasalnya, kedua bisnis tersebut sama-sama digerus persaingan pasar. Jika keduanya disatukan, mungkin kekuatannya lebih besar untuk bersaing dengan raksasa teknologi lainnya.

Namun, jika ditelisik secara lebih rasional, kemungkinan ini agak sulit. Musababnya, unit bisnis dan layanan ponsel Nokia pun telah dibeli Microsoft senilai 5,4 miliar euro atau sekitar Rp 78 triliun. Dengan ini, Nokia telah menyerahkan paten pada sistem ponselnya untuk Microsoft. Bersamaan dengan itu, 32.000 staf Nokia juga pindah ke Microsoft.

Kemunculan Nokia N1 pun sebenarnya hanya merupakan operasi waralaba yang dibuat dan dijual oleh Foxconn, perusahaan perangkat asal Taiwan yang telah menandatangani perjanjian lisensi dengan Microsoft. Untuk itu, Nokia hanya mengantongi pembayaran lisensi mereknya saja.

Dengan segala jatuh bangun Nokia, pabrikan asal Finlandia ini nyatanya tetap bisa bertahan. Namun, kecil kemungkinan Nokia mampu membeli Xperia. Kecuali jika keduanya berada dalam satu entitas dengan Foxconn.

3. Amazon

Pertengahan tahun lalu Amazon merilis ponsel perdananya, Fire Phone. Sayangnya, ponsel itu gagal di pasaran. Sebabnya disinyalir karena Fire Phone tak menawarkan pengalaman yang memadai dari sebuah smartphone. Kegagalan ini berbanding terbalik dengan kesuksesan besar Amazon sebagai perusahaan dagang online.

Halaman:
Sumber Forbes
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com