Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Smartfren Berhenti Jualan Tablet Android

Kompas.com - 23/02/2015, 16:46 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun ini, operator telekomunikasi Smartfren akan fokus merilis smartphone sebagai gadget bundling-nya. Operator yang dikenal dengan lini produk Andromax ini berhenti kerjasama memproduksi tablet.

"Tablet kita stop. Tahun ini, fokus smartphone," kata Deputy Chief Executive Officer Smartfren Telecom Djoko Tata Ibrahim usai peluncuran Andromax C2s di Jakarta, Senin (23/2/2015).

Dalam kesempatan yang sama, Head of Device Smartfren Telecom Sukoco Purwokardjono berpendapat minat pengguna terhadap tablet sudah berkurang sehingga mereka lebih memilih lini ponsel Andromax. Minat terhadap tablet turun seiring ukuran ponsel semakin membesar.

"Tablet saya lihat orang sudah tidak terlalu perlu. Kalau orang pakai handphone yang 5,5 inci ya mereka sudah tidak terlalu perlu. Kalau dulu orang pakai tablet mungkin karena layar (ponsel) cuma 2,5 inci, 2,8 inci  sampai 3 inci," papar Sukoco.

"Kita tidak akan fokus ke sana (tablet). Kurang lebih begitu, kecuali kalau ada orang yang bawa di pasar, kita kasih service (bundling kartu SIM) saja tapi kita gak akan fokus ke sana," imbuhnya.

Mengutip hasil riset pasar International Data Corporation (IDC), Sukoco mengatakan Smartfren sudah mengapalkan sekitar 3 juta unit ponsel sepanjang tahun 2014. Ponsel-ponsel tersebut diproduksi bekerja sama dengan, antara lain produsen gadget Tiongkok Hi Sense, Haier, CoolPad dan lainnya.

Mereka berharap tahun ini bisa mengapalkan lebih banyak ponsel. "2015 kita ingin sebanyak-banyaknya, di atas 3 juta lah, dari semua seri smartphone," ujarnya.

"Line up (ponsel) kita masih meneruskan tahun lalu, ada seri C, G, I, U, V sama Z. Kurang lebih itu yang kita teruskan. Minimal ada 12 model baru," tutup Sukoco.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com