Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponsel Android Bisa Dilacak dari Baterai

Kompas.com - 25/02/2015, 14:45 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber BBC
Smartphone

KOMPAS.com - Bicara soal melacak ponsel pintar, hal pertama yang terlintas adalah dengan menyadap data GPS atau koneksi seluler.

Namun, sebagaimana diungkapkan oleh sebuah penelitian universitas Stanford yang dirangkum Kompas Tekno dari BBC, Selasa (24/2/2015), smartphone Android ternyata masih bisa dilacak lewat cara lain, yakni analisis pemakaian baterai.
 
Pelacakan model ini dilakukan dengan menelaah pola pemakaian baterai ponsel. Semakin jauh ponsel dari BTS, misalnya, pemakaian baterai akan makin tinggi karena sinyal seluler melemah.
 
Faktor-faktor lain seperti obyek yang menghalangi penerimaan sinyal serta pemakaian baterai akibat kegiatan tertentu bisa turut dihitung dengan memakai algoritma khusus. Para peneliti menciptakan sebuah aplikasi yang khusus ditujukan untuk menjejak lokasi ponsel dengan cara ini.
 
"Aplikasi yang bersangkutan tak memiliki akses ke GPS ataupun fasilitas pelacak lainnya (Wi-Fi dan sinyal seluler)," tulis para peneliti dalam makalah yang dipublikasikan itu.
 
Aplikasi tersebut, lanjut para peneliti, hanya meminta izin untuk memakai koneksi jaringan dan mengakses data penggunaan baterai. Keduanya merupakan jenis permission yang umum diminta oleh aplikasi-aplikasi Android dan karena itu dinilai tak akan menimbulkan kecurigaan.
 
Di toko aplikasi Play Store, misalnya, terdapat 179 aplikasi yang meminta akses ke dua hal tersebut.
 
Aktivitas seperti melakukan panggilan telepon, membuka peta ataupun media sosial akan mempengaruhi pemakaian baterai. Namun, program yang bersangkutan sanggup menyaring aneka faktor lain itu dan menghasilkan penghitungan yang lebih akurat.
 
"Setelah beberapa lama mengukur (dalam hitungan menit), algoritma program mampu 'menembus' gangguan-gangguan itu," tambah tim peneliti.
 
Menanggapi penelitian ini, pakar keamanan cyber Profesor Alan Woodward dari Universitas Surrey mengatakan bahwa analisa baterai menyediakan satu cara pelacakan lagi yang berpotensi mengganggu privasi pengguna ponsel.
 
Di samping itu, ponsel modern pun memiliki berbagai macam hal yang bisa dipakai untuk menjejak posisi, sebut saja aneka sensor seperti giroskop, mikrofon, dan kamera, di samping yang lebih umum disasar untuk keperluan tersebut macam GPS.
 
"Kita sedang mendekati jaman di mana satu-satunya cara aman memakai ponsel adalah dengan mencopot baterainya. Tapi tak semua ponsel memungkinkan Anda melakukan hal tersebut," kata Woodward.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Internet
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com