Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Rilis Fitur Pencegahan Bunuh Diri

Kompas.com - 27/02/2015, 14:33 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber BBC
KOMPAS.com - Facebook merilis fitur baru untuk pencegahan bunuh diri. Lebih tepatnya, fitur ini membantu pengguna yang khawatir atas kondisi teman, keluarga, atau kerabat yang dianggap berpotensi mengakhiri hidup.

"Seringkali, teman dan keluarga bisa mengamati gerak-gerik jika seseorang akan mencoba bunuh diri, namun mereka tidak tahu harus berbuat apa," kata content strategist Facebook, Holly Hetherington, sebagaimana dikutip KompasTekno, Jumat (27/2/2015) dari BBC.

Di sinilah peran Facebook membantu pihak-pihak yang peduli dengan kondisi kerabatnya itu. Lalu bagaimana mekanisme kerja fitur teranyar ini?

Di zaman serba modern, ikatan manusia dengan internet terbilang kuat. Beberapa tipe manusia bahkan lebih leluasa meluapkan isi hatinya di dunia maya, misalnya melalui jejaring sosial semacam Facebook.

Untuk itu, jika ada kerabat yang mengunggah hal-hal bernuansa "galau" hingga mengarah ke pikiran untuk bunuh diri, pengguna dapat melaporkan unggahan-unggahan tersebut ke tim Facebook melalui fitur pencegahan bunuh diri.

"Akan ada tim khusus yang bekerja 24 jam untuk mengkaji laporan-laporan yang masuk. Kemudian, tim tersebut yang akan membantu dengan pendekatan psikologi," begitu kata tim Facebook.

Gizmodo
Fitur pencegahan bunuh diri pada Facebook
Saat pengguna yang berniat bunuh diri masuk atau log-in kembali ke Facebook, pesan khusus akan tertera di layar perangkatnya. Pengguna dapat memilih untuk mencurahkan isi hati atau "curhat" kepada seseorang. Bisa juga pengguna memilih untuk diberi tips agar tak berlarut-larut dalam kesedihan.

Teman yang melapor juga diakomodir untuk menghubungi kerabatnya yang berniat bunuh diri, menghimpun dukungan dari pengguna-pengguna lain, atau berbincang dengan pakar bunuh diri. Bagaimanapun, ada kemungkinan peningkatan stres bagi pengguna yang tahu bahwa kerabatnya berniat bunuh diri.

Dalam menggodok fitur ini, Facebook bekerjasama dengan organisasi-organisasi kesehatan mental seperti Forefront, Now Matters Now, the National Suicide Prevention Lifeline, dan Save.org.

Sayangnya fitur ini baru bisa digunakan di Amerika Serikat. "Facebook masih terus mengembangkan fitur yang cocok untuk pengguna di luar AS," kata perwakilan Facebook.

Fitur ini, walaupun untuk persepsi sebagian orang mungkin masih tabu, namun cukup penting. Mengingat, laporan Organisasi Kesehatan Internasional (WHO) pada akhir tahun lalu menyebut lebih dari 800.000 orang meninggal karena bunuh diri tiap tahunnya.

Laporan itu juga mengungkap bahwa angka kematian karena bunuh diri lebih besar dibandingkan karena konflik, perang dan bencana alam sekaligus. Dilansir, setiap 40 detik seseorang di suatu tempat di dunia meninggal bunuh diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com