Satu produk yang sudah resmi hadir di Indonesia adalah Mirror 3. Masih sama dengan produk smartphone Oppo lainnya, yakni berjalan di sistem operasi Android, Mirror 3 hadir di segmen kelas menengah. Produk ini pun dibanderol dengan harga yang relatif terjangkau, yakni Rp 3.199.000.
Seperti apa persisnya ponsel yang satu ini? KompasTekno berkesempatan mencoba langsung produk baru buatan perusahaan asal Tiongkok ini saat peluncuran resminya di Indonesia beberapa waktu lalu.
Sedikit Licin
Dari segi fisik, Oppo Mirror 3 sebenarnya hadir dengan desain yang cukup membosankan. Perangkat ini masih menggunakan desain candybar dengan tiga tombol capacitive di bagian bawah layar. Ketiga tombol tersebut terdiri dari tombol menu, home, dan juga kembali atau back.
Hasil dari teknologi tersebut, sisi belakang ponsel ini tampak memiliki bintik-bintik kecil, mirip dengan yang diaplikasikan oleh Samsung pada produk Galaxy S5. Dengan pola seperti itu, harusnya sebuah ponsel tidak akan terlalu licin ketika dipegang.
Sayangnya, Oppo mengambil sebuah keputusan untuk melapisi cangkang belakang tersebut dengan sebuah lapisan ultraviolet (UV) transparan. Hasilnya, saat KompasTekno memegang Mirror 3, produk ini terasa sedikit licin akibat lapisan UV tersebut.
Dengan ukuran 137 mm untuk tinggi, 68 mm untuk lebar, dan 8,95 mm untuk ketebalan, Oppo Mirror 3 cukup relatif mudah untuk digenggam. Akan tetapi, untuk mengoperasikan Mirror 3, pengguna dengan tangan berukuran kecil tampaknya harus menggunakan dua tangan sekaligus.
Pasalnya, Mirror 3 dilengkapi layar dengan bentang yang cukup besar, yakni 4,7 inci.
Cukup kencang
Sebagai smartphone kelas menengah, performa Oppo Mirror 3 cukup kencang. Hal tersebut dapat dicapai karena perangkat ini dipersenjatai dengan spesifikasi yang cukup tinggi.
Ia dilengkapi dengan prosesor MSMS8916 Snapdragon 410 64-bit dari Qualcomm, yang dikombinasikan dengan RAM 1 GB.
Saat dicoba untuk berpindah dari satu halaman ke halaman lain, kedua komponen tersebut berhasil membuat perangkat berjalan cukup lancar. Tidak ada lag yang terasa dalam proses tersebut.
Sayangnya, pihak Oppo masih belum menginstalasi aplikasi game apapun dalam Mirror 3 yang KompasTekno coba sehingga kemampuan perangkat untuk menjalankan game belum diuji sama sekali.
Menurut teori, dengan spesifikasi yang diusungnya, seharusnya Oppo Mirror 3 bisa menjalankan aplikasi standar, bukan game dengan grafis berat, dengan baik.
Dengan spesifikasi tersebut, layar ini msaih mampu menghadirkan gambar lumayan tajam.
Dari segi kamera, Oppo Mirror 3 hadir dengan kamera utama 8 megapiksel. Yang menjadi spesial, kamera depannya memiliki sensor gambar 5 megapiksel.
Hadirnya sensor gambar sebesar itu membuat produk ini seharusnya dapat mengambil atau menjepret gambar selfie lumayan baik.
Oppo Mirror 3 dirilis dengan baterai yang cukup besar, yakni 2.000 mAh. Baterai tersebut dapat diisinya dayanya dengan cepat karena Oppo menghadirkan charger spesial, yang dilengkapi chip MCU pengatur daya.
Dengan charger tersebut, baterai ini diklaim dapat diisi 100 persen hanya dalam waktu 90 menit. Biasanya, dengan kapasitas baterai yang sama, dibutuhkan waktu 150 menit untuk mengisi penuh.
Oppo Mirror 3 sendiri berjalan di sistem operasi Android 4.4 yang dipercantik dengan tampilan antarmuka ColorOS 2.0.