Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada yang Belum "Sreg" dari 4G LTE di Indonesia

Kompas.com - 16/03/2015, 14:25 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Kiprah operator telekomunikasi seluler di jaringan 4G LTE sudah mulai ramai. Setidaknya tiga operator besar, Indosat, XL Axiata, dan Telkomsel, memperlihatkan antusiasme yang tinggi dengan ekspansi jaringan 4G secara bertahap di beberapa kota besar di Indonesia.

Namun, ada beberapa hal yang bagaikan paradoks penyelenggaraan jaringan 4G secara menyeluruh ini. Yakni, terkait penataan pita frekuensi di level 1.800 MHz, serta masalah harga mahal dan jumlah perangkat pendukung 4G yang terbatas.

Hal ini diakui Dirjen Aptika Kemenkominfo Budi Setiawan. Menurutnya, status refarming atau penataan pita membutuhkan banyak waktu untuk implementasinya. Sehingga, saat ini baru jaringan 4G di frekuensi 900 MHz yang memiliki izin gelar.

"Saat ini kan masih terpisah-pisah. Penataannya ada yang cepat ada yang lama. Misalnya seperti Telkomsel, saat ini jaringannya terpisah di 3 kanal, nanti pelan-pelan akan disatukan," kata dia dalam acara perilisan jaringan Telkomsel 4G LTE di Bandung, Minggu (15/3/2015).

Belum ada kepastian waktu yang diberikan untuk menyelesaikan penataan tersebut, walau sebelumnya Menkominfo Rudiantara pernah mengatakan ancang-ancang perpindahan ke spektrum 1.800 MHz akan dilakukan pada semeseter kedua tahun ini.

Perlu diketahui, optimalisasi jaringan 4G LTE baru dapat dicapai ketika frekuensi 1.800 Mhz sudah bisa digunakan. Pasalnya, frekuensi 900 Mhz idealnya dipasangkan dengan frekuensi 1.800 Mhz untuk dapat mendulang kecepatan jaringan. Hal ini diungkapkan Bos Indosat Alexander Rusli beberapa waktu lalu.

"Kecepatan maksimumnya cuma 35,5 Mbps karena cuma pakai band 5 MHz di 900 MHz. Speed-nya lebih pelan dari 3G, malu Bos," kata pria yang akrab disapa Alex ini.

Perangkat yang mendukung jaringan 4G masih mahal

Di samping waktu yang berlarut-larut dalam penyelesaian status refarming bagi para operator, kurangnya ketersediaan perangkat pendukung jaringan 4G juga menjadi masalah yang tak kalah serius.

Menurut dirjen yang kerap disapa Pak Iwan, perangkat 4G sekarang masih terhitung mahal. Sehingga, hanya masyarakat kota besar dengan status ekonomi sosial menengah ke atas yang bisa menikmati jaringan 4G.

"HP 4G masih mahal. Sekarang kita kejar HP itu untuk berada di harga kurang dari satu juta atau setidaknya di kisaran satu jutaan," kata Pak Iwan.

Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah juga mengatakan kurangnya distribusi perangkat 4G mengurungkan niat Telkomsel untuk ekspansi jaringan secara besar-besaran. Menurutnya, saat ini investasi Telkomsel untuk jaringan 4G baru mencapai 10 persen. Musababnya, kebanyakan pelanggan masih betah menggunakan jaringan 2G dan 3G karena perangkatnya tersedia banyak.

"Kita harus lihat dulu. Sekarang ini juga pengguna perangkat 4G masih sedikit, sekitar 4 persen. Jadi percuma kalau kita gelar jaringan namun belum bisa diakses. Jadi sementara ini masih untuk 7 kota itu," Ririek menjelaskan.

Kota-kota yang dimaksud adalah Jakarta, Bali, Bandung, Makassar, Manado, Medan, dan Surabaya. Untuk sementara, penyelenggaraan jaringan Telkomsel 4G baru resmi berjalan di tiga kota, yakni Bali, Jakarta, dan Bandung. 

Mengakali masalah perangkat 4G yang mahal, pemerintah bakal menggenjot produktivitas industri lokal untuk turut menggodok produk smartphone 4G. Dengan tujuan ini, pemerintah pun memberlakukan aturan Tingkat Kandungan Lokal Dalam Negeri (TKDN) 40 persen bagi vendor asing yang ingin berjualan smartphone 4G.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com