Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Dot Com” Genap Berusia 30 Tahun

Kompas.com - 17/03/2015, 13:14 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber CNN
Ilustrasi

KOMPAS.com - Domain internet .com pertama yang bernama Symbolics.com resmi didaftarkan pada 15 Maret 1985. Kala itu, tiga dekade yang lalu, hanya lima domain lain yang menyusul didaftarkan pada tahun yang sama.

Diperlukan waktu dua tahun sebelum 100 nama domain pertama mulai bermunculan, menurut keterangan dari Verisign yang dirangkum Kompas Tekno dari CNN, Selasa (17/3/2015).

Verisign adalah lembaga yang mengatur registrasi top-level domain, termasuk .com, sementara domain .com sendiri merupakan salah satu domain yang dipakai mengatur alamat untuk mengakses laman-laman web di internet. Di Indonesia, misalnya, terdapat domain .id yang pendaftarannya dibuka tahun lalu.

Nama .com merupakan singkatan dari “commercial”, yang berarti ditujukan untuk situs organisasi komersil, meski kemudian registrasinya dibuka dan bebas dipakai siapapun.

Pendaftaran situs dengan domain .com meroket antara tahun 1995 hingga 2000, di mana jumlahnya meningkat dari 9.005 menjadi lebih dari 20 juta.

Saat itu pertumbuhan sektor internet mendorong banyak  pihak untuk membangun bisnis online. Sebagian besar kemudian kolaps karena terus menghabiskan modal, sementara untung tak kunjung diraih.

Fenomena di akhir abad ke-20 ini kemudian dikenal dengan istilah “dot-com bubble”.

Namun sejumlah perusahaan online berhasil selamat dari krisis, termasuk Amazon.com dan eBay.com yang dikemudian hari tumbuh menjadi raksasa internet.

Begitu pula dengan domain .com yang kini menjadi nama domain terbanyak, bersama dengan nama-nama domain top-level lain seperti .co, .net, dan .org.

Jumlah domain .com yang terdaftar mencapai lebih dari 115 juta pada akhir 2014, menurut data dari Verisign. Tiap detiknya, ada satu nama domain .com baru yang didaftarkan.

Tiga puluh tahun setelah kelahirannya, domain .com telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan pengguna internet. Selamat ulang tahun .com!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com