Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

USB-C Dikhawatirkan Jadi "Sahabat" Malware

Kompas.com - 18/03/2015, 15:29 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber Gizmodo
KOMPAS.com - Awal bulan ini, khalayak dibuat terpesona dengan USB-C karena muncul di perangkat Apple terbaru. Port sambungan baru tersebut diramalkan bakal jadi tren masa depan untuk seluruh perangkat elektronik. Bisa jadi karena port sambungan ini lebih praktis dan tak makan tempat.

Pasalnya, USB-C mengakomodir dua fungsi sekaligus, yakni untuk transfer data dan pengisian daya. Selain itu, ukurannya lebih kecil dibanding port USB standar yang sering kita temui.

Apple memulai penggunaan USB-C pada produk teranyarnya, MacBook Retina 12 inci. Tak mau kalah, Google pun menyusul melalui produk Chromebook Pixel terbarunya. Pihak Google juga mendeklarasikan bakal menyematkan USB-C pada ponsel-ponsel Android selanjutnya.

Namun di balik kepraktisan USB-C, ada satu hal yang barangkali luput dari perhatian para vendor, yakni masalah keamanan. Dilansir KompasTekno, Rabu (18/3/2015) dari Gizmodo, USB-C dilaporkan bakal lebih rentan pada serangan malware, peretas, dan agen mata-mata.

Masalahnya, USB-C mengakomodir dua fungsi, transfer data dan pengisian daya, yang justru menjadi pintu masuknya serangan. Para peneliti teknologi pernah mengungkap kerentanan ini dalam sebuah laporan yang berjudul "BadUSB".

Menurut laporan, sekali ada sambungan USB yang terkoneksi ke komputer, baik itu untuk transfer data atau pengisian daya yang disambungkan ke smartphone, maka serangan malware sangatlah potensial.

"USB-C memang lebih fleksibel dan terbuka. Tetapi kehadirannya disertai dengan serangan yang bakal lebih mudah dan banyak ke komputer," begitu kata salah satu peneliti BadUSB, Karsten Nohl.

Bagian yang paling ngeri adalah, malware langsung menginfeksi sistem kontrol USB. Artinya, sejauh ini, sukar untuk menghilangkan malware dari komputer yang terserang.

Sebelum ada USB-C, perangkat bisa lebih aman. Selama pengguna tak sembarangan menyambungkan perangkat-perangkat melalui kabel ke port tersebut, seharusnya komputer tetap "bersih". Nah, untuk USB-C tentu hal ini lebih sulit diterapkan. Port tersebut adalah satu-satunya saluran penghubung baik untuk transfer data maupun charging. Tak ada pilihan lain selain menggunakannya lebih sering dan lama.

Saat melakukan pengisian daya, tentu perangkat tak akan selamanya di-charge dari sumber listrik yang sama. Pengguna yang berpindah-pindah tempat harus menggunakan sumber listrik yang berganti-ganti.

Belum lagi jika pengguna saling meminjam alat pengisi daya dengan pengguna lainnya. "Hubungan" yang berganti-ganti tentu tidak aman dan bisa menularkan virus.

Pada intinya, jika mengacu pada laporan BadUSB, vendor perangkat seharusnya memikirkan cara untuk memusnahkan USB. Misalnya dengan membuat alat pengisian daya nirkabel dan transfer data lewat Bluetooth yang lebih mudah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Gizmodo
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com