Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lee Kuan Yew Meninggal, Jagat Twitter Berduka

Kompas.com - 23/03/2015, 08:16 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew meninggal dunia pada Senin (23/3/2015) dini hari. Jagat media sosial Twitter pun dipenuhi dengan ucapan bela sungkawa untuk bapak pendiri Singapura modern itu.

"RIP Mr Lee Kuan Yew. Thank you for everything you have done for Singapore," kicau akun @Amandalsx

"RIP to the man who practically built Singapore up to what it is today, you're a legend that can never be forgotten, Lee Kuan Yew," kicau akun lain lagi, @Anishaask

Lee Kuan Yew memimpin Singapura sebagai Perdana Menteri selama 31 tahun, mulai dari 1959 hingga 1990. Dia pun dikenal sebagai pria yang berhasil mengubah negara kota itu dari sebuah pos kolonial yang tidak memiliki kekayaan alam apapun menjadi salah satu negara yang dikenal sebagai Macan Asia.

Pasca mundur dari jabatan tersebut, sahabat dekat mantan Presiden Indonesia Soeharto ini tetap aktif mempertahankan pengaruhnya di balik layar pemerintahan sebagai menteri senior dan menteri mentor sampai mundur dari kabinet usai pemilu 2011.

Salah satu ucapannya yang terkenal, pada 1988 silam, menyatakan,"Bahkan ketika saya sakit terbaring di tempat tidur, atau bahkan jika saya diturunkan ke liang kubur, jika saya merasakan ada yang salah dengan Singapura, saya akan bangun kembali."

Pada Februari 2013, Lee menjalani perawatan di Singapore General Hospital setelah menderita detak jantung tidak teratur berkepanjangan. Lee akhirnya diizinkan keluar dari rumah sakit, namun tetap menjalani terapi antikoagulan.

Pada 5 Februari 2015, pria berusia 91 tahun tersebut dirawat di Singapore General Hospital akibat pneumonia parah. Lee dirawat dalam perawatan intensif dengan alat pendukung kehidupan, meski kondisi kesehatannya saat itu seringkali dikabarkan stabil.

Lee terus dirawat di rumah sakit tersebut hingga dinyatakan meninggal pada pukul 3.18 waktu Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com