Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kisah 3 Pelaku E-commerce Gunakan Line@

Kompas.com - 31/03/2015, 15:13 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru sebulan diluncurkan di Indonesia, aplikasi Line@ diklaim sudah menunjukkan minat pasar yang tinggi. "Di atas ekspektasi kami. Tapi kami belum bisa mengutarakan angka pastinya," begitu kata e-commerce manager Line Fanny Verona, saat ditanya ihwal jumlah pengguna Line@, Selasa (31/3/2015), dalam Workshop Line@ di Energy Building, Jakarta.

Line@ memang dirancang khusus untuk mempermudah para pebisnis online dalam menjaga komunikasi dengan para pelanggan. Fitur-fitur seperti Broadcast Message (BM) Timeline Sharing (TS), Auto Reply, Keyword Reply, Greeting Message, Coupon, dan Statistics, dianggap solusi dalam menjawab pelbagai keruwetan transaksi online.

Novita, pemilik e-commerce Paroparoshop, mengakui kemudahaan yang dirasakan setelah bergabung di Line@. Menurutnya, fitur BM dan TS adalah fitur yang paling membantu pemasaran produk di ranah maya.

"Kami tinggal memasarkan produk baru lewat Timeline Sharing, lalu followers kami bisa melihat produk itu. Nantinya mereka bakal share produk kami ke teman-teman Line mereka lainnya. Begitu seterusnya" kata Novita.

Terbukti, dalam kurun waktu kurang dari 7 hari, followers e-commerce yang menjual aksesori gadget ini naik hingga 6.500 pengguna. Menurut Novita, peningkatan tersebut berkat TS. Tentu saja, pemanfaatannya disertai strategi dari Paroparoshop.

"Kita amati, waktu yang paling pas untuk membagi produk adalah ketika jam makan siang. Jadi, pada jam itu kami gencar memanfaatkan Timeline Sharing," katanya.

Fitur lain yang juga jadi andalah pebisnis online adalah BM. Hal ini diakui pendiri online shop fesyen perempuan, 8Wood.

"Kalau di Instagram kan seringkali kita post foto tapi kita nggak bisa pastikan followers akun kita melihat produk itu. Lewat Line@, kita langsung kirimkan gambar produk-produk paling baru ke akun Line mereka. Jadi pasti pelanggan lebih aware," kata Alice.

Walau begitu, Alice mengakui BM terlalu sering juga menganggu pelanggan. "Kami juga nggak mau terus-terusan jualan. Kadang-kadang BM yang kami edarkan terkait tips yang bermanfaat. Supaya kami juga bisa berteman dengan pelanggan," kata dia.

Selama seminggu bergabung dengan Line@, Alice mengaku penjualan 8Wood sudah naik 20 persen. Follower-nya di Line@ pun saat ini sudah 4400 pengguna. "Pelanggan juga senang karena aplikasi ini langsung terintegrasi dengan akun Line mereka. Jadi, hanya kami yang perlu mengunduh Line@. Pelanggan nggak perlu," kata Alice.

Lain halnya Novita dan Alice, lain pula Gracia Anastasia. Perempuan usia 24 tahun ini adalah pendiri online shop Macademia House. Menurutnya, justru fitur Greeting Message (GM) yang paling efektif digunakan.

GM adalah fitur pesan otomatis yang langsung masuk ke akun Line pelanggan, segera setelah pelanggan mengikuti akun Line@ online shop tertentu. "Fitur ini punya power yang kuat," kata Gracia.

Dalam memanfaatkan GM, Gracia langsung menyertakan ucapan selamat bergabung, beberapa katalog produk, dan format pemesanan barang. Menurutnya, pada dasarnya 3 informasi tersebut yang paling dibutuhkan pelanggan.

"Baru seminggu menggunakan Line@, lebih dari 70 persen pengikut baru kami langsung menggunakan format order dan memesan produk," kata dia.

Dengan menyertakan format pemesanan, Gracia mengklaim pelanggan dapat lebih cepat memutuskan untuk membeli barang. "Nggap perlu nanya-nanya lagi kan. Mereka biasanya langsung mikir buat beli aja," kata dia.

Selain untuk mempermudah struktur transaksi online, ketiga pebisnis online juga sepakat bahwa Line@ dapat mengedukasi para pelanggan online. "Karena prosedur Line@ rapi, customer juga bisa teredukasi untuk tahu tata cara belanja online. Jadi, nggak perlu banyak tanya, semua sudah jelas." kata Alice.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com