Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsung ke Apple, Benci tapi Cinta

Kompas.com - 05/04/2015, 13:02 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Ada beberapa alasan bagi Samsung untuk "membenci" Apple. Selain bersaing sengit di ranah mobile, keduanya juga beberapa kali tersandung kasus hak paten. Tapi, adapula alasan kuat mengapa Samsung patut "mencintai" Apple.

Pasalnya, pembuat iPhone tersebut masuk dalam jajaran lima besar pelanggan Samsung untuk komponen smartphone. Selain Apple, empat perusahaan lainnya adalah Deutsche Telekom, Ingram Micro, Sprint dan Verizon.

Kombinasi kelima perusahaan tersebut menyumbang 13 persen dari keseluruhan pendapatan Samsung pada 2014. Angka itu terhitung besar jika dilihat dari total pendapatan Samsung senilai 185 miliar dollar AS atau setara Rp 2.392 triliun.

Dari kelima klien terbesar pabrikan Korea Selatan tersebut, tak dibeberkan perusahaan mana yang menyumbang pendapatan paling besar.

Yang jelas, dilansir KompasTekno, Sabtu (4/4/2015) dari BGR, Apple memboyong hampir semua produk komponen perangkat Samsung untuk iPhone dan iPad. Sedangkan, keempat perusahaan lainnya hanya merupakan distributor ponsel.

Fakta ini menegaskan bahwa divisi komponen Samsung merupakan elemen yang cukup penting selain divisi smartphone. Tak hanya itu, ini juga menunjukkan ketergantungan Apple terhadap Samsung.

Nyatanya, Xiaomi yang notabene merupakan pemasok smartphone terbesar ketiga pun tak masuk dalam jejeran klien besar Samsung. Padahal, Xiaomi dikenal sebagai vendor yang menelurkan banyak produk mirip Apple.

Walau begitu, Samsung juga tak ingin hanya jadi "pelengkap" kesuksesan Apple. Tahun ini, pabrikan tersebut menebus keterpurukannya tahun lalu dengan memperkenalkan duet Galaxy S6 dan S6 Edge. Perangkat tersebut digadang-gadang sebagai pesaing kuat iPhone 6.

Ke depannya, Samsung dan Apple seakan bakal meneruskan hubungan cinta tapi benci. Disinyalir, Samsung sedang "membujuk" Apple untuk membeli komponen LCD dan tampilan OLED ciptaannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com