Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korupsi Terungkap gara-gara Pesan di BBM

Kompas.com - 08/04/2015, 07:15 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com — Pengadilan Brasil menggunakan barang bukti pesan BlackBerry Messenger (BBM) untuk mengungkap kasus korupsi yang terjadi di dalam tubuh perusahaan minyak terbesar di Brasil, Petrobras.

Ribuan pesan instan yang dikirim oleh para terdakwa kasus korupsi melalui BlackBerry Messenger itu membantu pihak penyelidik untuk mengungkap para pelaku pencucian uang dan klien-kliennya, termasuk penegak hukum di Brasil.

"Ini (BlackBerry Messenger) adalah kunci penting dalam mengungkap kasus," ujar jaksa penuntut federal, Deltan Dallagnol, seperti dikutip KompasTekno dari The Wall Street Journal, Senin (6/4/2015).

Melalui pesan BBM itu, pihak berwenang berhasil menangkap 100 orang yang diduga terlibat kasus korupsi di dalam tubuh Petrobras, yang 50 pelaku di antaranya adalah politisi Brasil.

Kasus tersebut telah mengguncang kondisi politik Brasil serta Petrobras sebagai perusahaan minyak terbesar di negara tersebut.

BlackBerry bekerja sama dengan pihak penyelidik untuk memberikan akses terhadap servernya dan menarik data percakapan BBM yang dicari.

Transkrip pesan tersebut sering disamarkan. Para pelaku membicarakan bisnis, membuat janji bertemu, mengambil uang, dan transfer bank untuk kesepakatan yang tidak jelas karena disamarkan.

Percakapan itu sudah cukup bagi penyelidik untuk mengidentifikasi tersangka dan menghubungkan mereka dengan kasus korupsi di Petrobras.

Pihak BlackBerry tidak berkomentar banyak. BlackBerry hanya mengatakan ada perbedaan antara privasi dan memberikan akses untuk tujuan penegakan hukum.

Pelaku koruptor mungkin akan berpikir lagi jika selama ini mereka mengira pesan BBM itu aman, tampaknya kebijakan perlindungan privasi BlackBerry itu tidak berlaku jika tujuannya adalah penegakan hukum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com