Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Startup Indonesia Disebut Belum Ada yang Bagus

Kompas.com - 14/04/2015, 17:07 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat akan memulai usaha rintisan digital (startup), ada satu pertanyaan yang berkutat di kepala para pendirinya. "Bagaimana saya mendapatkan pendanaan?". Hal itu pula yang sempat dipikirkan Co-Founder dan CEO Bukalapak.com Achmad Zaky.

Pimpinan perusahaan marketplace tersebut sempat ciut di awal-awal mencari investor untuk Bukalapak.com. Pernah gagal mempresentasikan produknya, kini Zaky jadi tahu langkah apa yang harus dilakukan untuk menggaet investor.

Menurut Zaky, kunci untuk menarik hati investor adalah dengan meyakinkan diri terlebih dahulu bahwa startup yang didirikan memang layak mendapat suntikan dana. Setelah itu barulah yakinkan para investor.

"Ada banyak sekali angel investor di Indonesia. Mereka punya banyak duit. Masalahnya adalah bagaimana membuat startup yang berprospek," kata Zaky di sela-sela acara konferensi startup Echelon, Selasa (14/4/2015) di Balai Kartini, Jakarta.

Penetrasi internet yang tinggi dan kemajuan teknologi dianggap Zaky sebagai peluang besar untuk pertumbuhan e-commerce dan startup secara spesifik. Namun, ia mengklaim masih banyak masyarakat Indonesia yang belum sadar dan memanfaatkan kesempatan yang ada.

Menurutnya, banyak investor yang ingin berinvestasi di Indonesia namun bingung harus mengucurkan dana untuk perusahaan mana.

"Ada investor yang tanya ke saya 'Zaky, adakah startup yang bagus?'. Saya tak bisa menjawab. Tak ada startup yang cukup bagus setelah generasi saya," katanya.

Untuk itu, ke depan, Zaky berharap anak-anak muda dapat menggodok startup yang benar-benar inovatif dan berguna. Ia yakin, mencari investor bukan hal yang sulit asalkan produk yang diboyong berkualitas.

"Jangan Anda yang mencari investor. Lebih baik investor yang mencari Anda karena kualitas produk Anda," katanya.

Dalam kesempatan itu, Zaky juga membeberkan perbedaan antara investor lokal dan investor global/asing.

Menurutnya, investor lokal lebih tahu tentang kondisi pasar Indonesia. Mereka juga bertempat di Indonesia, sehingga biasanya lebih banyak terlibat dan membimbing para founder.

Sedangkan untuk investor asing, startup jangan terlalu berharap dapat "perhatian" layaknya yang diberikan investor lokal. Namun, investor global tak segan-segan mengucurkan dana yang besar untuk hasil yang lebih besar. "Mereka akan lebih fokus pada cara mencetak uang," kata Zaky.

Seperti diketahui, Bukalapak.com adalah salah satu situs jual beli online yang digandrungi netizen Indonesia. Perusahaan ini diberi suntikan dana oleh investor internasional GREE Ventures dan 500 startups.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com