Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TP Vision Genjot Produksi TV Philips Berbasis Android Lollipop

Kompas.com - 25/04/2015, 18:05 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Penulis

ST. JULIANS, KOMPAS.com - Tren penggunaan internet melalui televisi dan kekayaan konten di dalamnya mendorong TP Vision, perusahaan gabung TVP dan Philips, untuk lebih banyak memproduksi televisi berbasis sistem operasi Android. Sebanyak 80 persen dari seluruh televisi Philips tahun ini nantinya akan menggunakan OS Android Lollipop.

Rencana TP Vision untuk fokus pada Android TV itu dipaparkan dalam acara IFA 2015 Global Press Conference di St. Julians, Malta, Jumat (24/4/2015). Wartawan KompasTekno, Laksono Hari Wiwoho, hadir dalam temu jurnalis teknologi itu dan menjadi satu-satunya jurnalis asal Indonesia di acara tersebut.

Ada beberapa hal yang menjadikan TP Vision tergiur untuk memproduksi lebih banyak televisi berbasis OS buatan Google tersebut. Global Marketing Director TP Vision Marc Harmsen mengklaim bahwa 90 persen Android TV kini telah terkoneksi dengan jagat maya. Angka ini meningkat signifikan karena pada televisi pintar generasi sebelumnya, hanya 60 persen di antaranya yang terhubung ke internet.

Selain kemudahan konektivitas dengan perangkat lain, Android TV juga mempermudah konsumen bermain game melalui layanan streaming ataupun offline (bisa diunduh). Kemudahan menikmati game inilah yang mendorong TP Vision untuk bekerja sama dengan pengembang game, EA dan Gameloft, dengan membuka akses lebih dari 200 game berbasis cloud untuk dimainkan melalui TV.

Android OS ini tidak hanya digunakan pada televisi high-end Philips. OS tersebut juga akan ditanamkan pada sejumlah televisi Full HD kelas entry level. Total ada 38 jenis Android TV baru dari Philips yang akan dikeluarkan pada semester pertama tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com