SINGAPURA, KOMPAS.com - Rabu, 29 April 2015 menandai sejarah baru bagi LG. Pabrikan Korea Selatan tersebut resmi meluncurkan produk andalan teranyarnya, LG G4.
Peluncuran diadakan serentak di enam kota. Untuk wilayah Asia Pasifik, Singapura dipilih sebagai tempat merilis produk berslogan "See the Great, Feel the Great" tersebut.
Berikut pengalaman tim KompasTekno menjajal singkat ponsel tersebut, langsung dari Art Science Museum, Marina Bay Sands, Singapura.
Cover kulit yang fashionable
LG membuktikan klaim G4 sebagai ponsel yang memiliki daya pikat visual. Sepintas, bentuk fisik G4 memang mirip dengan suksesornya, G3. Namun, G4 mengusung punggung yang lebih lengkung dengan penyematan casing opsional berbahan kulit. Ini sengaja dijadikan pembeda G4 dengan para kompetitornya, HTC M9 dan Samsung Galaxy S6.
Pertama kali menyentuh punggung kulit G4, pengguna seperti menyentuh dompet atau tas kulit buatan merek-merek berkelas. Kesan tersebut diperoleh melalui penggodokan kulit organic yang terhitung idealis.
Pemrosesan dilakukan dengan teknik vegetable tanned yang minim unsur kimiawi. Penggodokan bahannya pun membutuhkan waktu tiga bulan sebelum finishing. Sebab, setengah dari keseluruhan proses olah bahan dilakukan secara handmade di Korea Selatan. Perlu diketahui, hanya 10 persen dari bahan kulit di seluruh dunia yang diproses demikian.
Jahitan kulit pembungkus punggung G4 juga terlihat apik. Finalisasinya memang tak sembarangan. LG memboyong G4 ke Jerman untuk penjahitan akhir cover kulitnya.
Ada empat pilihan warna untuk pembungkus punggung G4 berbahan kulit. Di antaranya hitam, coklat, krem, dan merah. Selain berbahan kulit, adapula bahan lain yang bisa dipilih untuk cover G4, yakni Ceramic White, Metallic Gray dan Shiny Gold.
Punggung lengkung untuk kenyamanan genggaman
Selain unsur fesyen, LG juga memperhatikan unsur fungsional dalam mendesain G4. Punggung lengkung sengaja diusung untuk kenyamanan pengguna saat menggenggam G4. Pasalnya, derajat kelengkungan disesuaikan dengan genggaman pengguna agar terasa pas di tangan.
Tombol lock disematkan di punggung ponsel, di bawah kamera 16 MP dan dikepung tombol volume yang juga melengkung mengikuti bentuk telunjuk pengguna. Sembari menelepon, pengguna dapat menaikkan atau menurunkan volume dengan lebih mudah. Tak perlu mencari tombol volume di sisi samping ponsel.
Ini juga ditujukan agar seluruh sisi samping ponsel bersih dari tombol. Ada kesan bersih dan sederhana dari nihilnya tombol di sisi-sisi tersebut. Untuk sisi bawah, hanya ada port 3,5 mm untuk headset dan port USB untuk transfer data dan melakukan pengisian daya.
Dari sisi depan, bentangan layar sebesar 5,5 inci dibingkai dengan bezel hitam mengkilap. Layar juga bersih dari soft button layaknya smartphone pada umumnya. Tombol "home" dan "back" dibuat menyatu pada layar dan bisa disetel sesuai kebutuhan. Jika pengguna ingin tombol "home" tersemat di kiri, kanan, atau tengah, semua bisa diatur.
Kamera kualitas DSLR dengan tampilan layar kaya warna