Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

StartupPedia, Buku Panduan Bikin Startup ala Silicon Valley

Kompas.com - 05/05/2015, 13:59 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - StartupPedia, buku panduan bagi para pemula industri startup, diluncurkan oleh perusahaan modal ventura Fenox VC, Senin (4/5/2015) di gedung perkantoran The Energy Building, Jakarta.

Buku ini ditulis langsung oleh CEO Fenox Anis Uzzaman. Telah beredar dalam bahasa Jepang dan Korea, buku ini digadang-gadang sebagai "kitab" yang wajib masuk rak buku para pemula dan pelaku industri startup.

Pasalnya, Anis mengulik seluk-beluk pengembangan startup secara lebih mendalam. Ia juga mengkaji dan mengevaluasi alasan kegagalan umum pada sebuah startup.

Semua pengetahuan yang dibagi berasal dari pengalaman Anis selama bertahun-tahun berinvestasi di lebih dari 50 startup di Amerika Serikat, Jepang dan sejumlah negara di Asia Tenggara.

Di Indonesia, Anis melihat tren mendirikan startup sedang masif. Anak muda yang baru lulus kuliah dan enggan mengenyam bangku kantoran dengan tuntutan "9 to 5", kerap memilih mendirikan perusahaan rintisan sendiri.

"Saya tidak pernah melihat semangat dan energi yang lebih besar dari pengusaha-pengusaha di Indonesia. Saya yakin Indonesia bisa menjadi lebih besar dari Silicon Valley," kata Anis di sela-sela peluncuran buku.

Namun, mendirikan startup tak hanya sekadar tentang semangat, ide layanan, dan modal. Yang lebih penting adalah model bisnis, strategi pengembangan, dan manajemen perusahaan. Hal ini acap kali luput dari perhatian para pendiri pemula startup.

Dalam buku yang diterbitkan Bentang Pustaka ini, setidaknya ada enam elemen dasar yang dibutuhkan dalam membangun startup sehat dan berkelanjutan. Yaitu membangun tim, menciptakan produk, melindunginya dengan paten, memasarkan produk, memikirkan strategi pembiayaan dan menetapkan exit strategy.

Dalam sesi pertama buku, Anis yakin bahwa menemukan tim yang tepat adalah kunci terpenting dalam membentuk startup. Ia memberi contoh kasus atas kisah sukses Mark Zuckerberg mengembangkan Facebook.

"Zuckerberg berhasil menemukan Sandberg. Mereka berdua cocok dalam segala aspek bisnis. Karenanya saat ini Facebook menjadi perusahaan paling untung di planet ini," katanya.

Selanjutnya, Anis menggarisbawahi penggodokan produk yang matang. Menurutnya, ada segitiga penting dalam mengembangkan startup. Yakni penyatuan ide, pengkodean, dan simulasi respon atas produk. Ketiga hal ini harus dilakukan secara saksama untuk menentukan langkah selanjutnya dalam pengembangan startup.

Yang ketiga adalah pemasaran produk. Menurut Anis, semua unsur pemasaran harus dikerahkan sesuai dengan porsi yang dibutuhkan startup. Mulai dari mulut ke mulut, media sosial, hingga ke ranah yang lebih besar. Jika semua dilakukan secara efektif, Anis yakin popularitas startup dapat menggenjot profit.

Untuk poin-poin selanjutnya dan poin-poin di atas, StartupPedia diharapkan mampu mencerahkan pembacanya melalui lebih dari 200 halaman panduan.
 
"Saya harap ke depan bisa melihat munculnya Facebook dan Google dari Indonesia. Saya membuat buku ini selama dua tahun. Jika isinya tak membantu Anda, beri tahu pada saya," Anis menuturkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com