Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
BISNIS

Fakta di Balik Kisruh Dana UPS yang Menyeret Haji Lulung...

Kompas.com - 07/05/2015, 07:30 WIB
Muhamad Malik Afrian

Penulis

KOMPAS.com – Kisruh dana siluman dalam pengadaan uninterruptible power supply (UPS) hingga triliunan rupiah yang terdapat pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2015 menimbulkan banyak pertanyaan. Apakah diperlukan dana sebesar itu untuk memasang perangkat penyokong daya listrik?

Seperti diberitakan, kisruh tersebut menyeret nama Wakil Ketua DPRD DKI Abraham "Lulung" Lunggana, yang belakangan dipanggil oleh penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Untuk diketahui, Lulung adalah anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PPP. Pada tahun anggaran 2014, Lulung menjabat sebagai koordinator Komisi E, komisi yang membidangi pendidikan.

Perkara dugaan korupsi lewat pengadaan UPS yang tengah diusut Polri itu terjadi pada tahun anggaran 2014. Kini, Lulung menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Dalam perkara korupsi itu, polisi telah menetapkan dua tersangka, yakni Alex Usman dan Zaenal Soleman. Alex diduga melakukan korupsi saat menjabat sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat.

Sementara itu, Zaenal Soleman diduga melakukan korupsi saat menjadi PPK pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat. Mereka dikenakan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP.

Seperti diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kepada KOMPAS.com, Senin (16/4/2015) lalu, ada dugaan penyimpangan APBD 2014 saat pengadaan 49 UPS untuk 49 sekolah di Jakarta. Selain itu, kucuran anggaran pengadaan UPS ada yang mencapai Rp 5,8 miliar untuk satu sekolah. Di RAPBD tahun 2015, pengadaan UPS dianggarkan kembali dan menelan dana masing-masing Rp 3 miliar untuk 40 sekolah.

Selain itu, masih mengenai dana siluman pengadaan UPS, sebanyak 56 kelurahan dan delapan kecamatan di Jakarta Barat juga dianggarkan dalam pengadaan UPS masing-masing dengan nominal Rp 4,22 miliar. Namun, sejumlah camat dan lurah mengaku tidak pernah mengusulkan anggaran tersebut untuk pengadaan UPS.

www.shutterstock.com UPS diperlukan sebagai cadangan atau back up energi listrik sementara. Dengan UPS, komponen di data center bisa terus mendapatkan daya listrik tanpa jeda saat perpindahan suplai energi ke genset.

Kurang dari Rp 150 juta

Memang, pengadaan UPS tersebut diusulkan untuk pemasangan di beberapa sekolah, kantor kelurahan, serta kecamatan di Jakarta. Namun, banyak pihak mempertanyakan nominal dalam anggaran tersebut sebagai hal yang tidak masuk akal.

Pasalnya, untuk pemasangan UPS tidak perlu berlebihan dalam pengajuan anggaran tersebut. Jika sekolah memang membutuhkan, bisa saja menggunakan perangkat UPS individu dengan fungsi sama, memberikan tenaga cadangan pada komputer saat listrik PLN mati. Selain fungsinya sama, harga per UPS pun relatif murah.

Sebetulnya, urusan UPS tidak terlalu rumit. Jika setiap sekolah punya 100 komputer, maka biaya yang diperlukan untuk pengadaan UPS itu tidak sampai Rp 150 juta. Saat ini, di pasaran sangat banyak ditawarkan UPS dengan harga relatif murah di bawah sekitar Rp 1 juta per unit.

Tentu saja, UPS sangat berguna dalam melakukan penyokong daya saat pemasok listrik utama dari PLN terputus mendadak akibat pemadaman. Pada saat-saat seperti itulah UPS sebagai salah satu komponen yang berperan penting.

UPS diperlukan sebagai cadangan atau back up energi listrik sementara. Dengan UPS, komponen di data center bisa terus mendapatkan daya listrik tanpa jeda saat perpindahan suplai energi ke genset. Baca: Listrik Padam di "Data Center"? Ada UPS yang Selalu "Stand by".

Berdasarkan fungsinya, seperti dikutip dari situs Schneider Electric, UPS merupakan sebuah perangkat elektronik yang mampu menggantikan sementara, bahkan memperbaiki pasokan listrik yang diterima oleh satu atau beberapa perangkat yang dikoneksikan ke jalur keluaran UPS.

Ada tiga topologi UPS yang perlu diketahui masyarakat, yaitu offline UPS, online UPS atau yang dikenal dengan line-interactive UPS, serta true-online double conversion UPS. Ketiganya memiliki perbedaan sangat mendasar, terutama pada besaran waktu perpindahan dari sumber listrik utama atau PLN ke sumber listrik UPS, yaitu baterai. Jika terjadi putus aliran listrik dari PLN, jika beban yang akan di-back-up oleh UPS adalah beban kritikal, maka sebaiknya menggunakan True-online Double Conversion UPS karena waktu perpindahannya adalah nol detik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com