Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasungkawa untuk Kakek yang Tertabrak Kereta Mengalir di Media Sosial

Kompas.com - 09/05/2015, 15:47 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Awigeno Soesanto (67), seorang kakek yang tertabrak kereta di perlintasan Palmerah, Jumat (8/5/2015) lalu, ternyata banyak dikenal di kalangan pebasket sebagai fotografer keliling di lapangan basket Senayan, Jakarta.

Hal tersebut terungkap dari akun Twitter National Basketball League Indonesia, @nblindonesia. "Turut berduka cita, Pak Awigeno, wartawan Fotografer yg sering hadir di NBL Indonesia," demikian tulis akun tersebut pada Jumat (8/5/2015) sore, sembari mencantumkan tautan berita dari KOMPAS.com.

Ucapan belasungkawa pun mengalir dari follower Twitter Nbl Indonesia, seperti akun @kerenginting89 yang menulis, "Baru kemarin lihat dia foto semifinal pertama cls vs pj. Innalillahi semoga arwahnya tenang disisiNya".

Akun @jesicaprilliana dan @betty10new pun mencuitkan hal yang senada. "My deepest condolences. ga tega banget," dan "Innalillahiwainnalillahirojiun... selamat jalan opa Awi...

Selain itu, akun Instagram mainbasket pun juga memberi penghormatan kepada Opa Awi dengan menulis sedikit cerita tentang fotografer keliling ini.

"Opa Awi tuna rungu. Komunikasi berlangsung melalui media kertas. Di setiap laga NBL Indonesia, Opa Awi berkeliling memotret penonton. Ia mencetak fotonya untuk kemudian dijual kembali kepada orang-orang yang ia foto. Selembar foto harganya 10 ribu rupiah," demikian tulis akun itu.

Akun bayuarisandi memberikan komentar, "Di "generasi gadget" seperti sekarang ini sudah jarang sekali terdengar istilah "nyetak foto", dimana hampir semua hasil jepretan pribadi hanya ditemukan di akun media sosial masing-masing, Opa masih tetap konsisten dengan 'foto yang dicetak'. Melakukan hal-hal kecil yang tetap ditekuni jelas tidaklah mudah."

Seperti diberitakan sebelumnya, Awigeno Soesanto tertabrak kereta di perlintasan kereta dekat Stasiun Palmerah, Jumat (8/5/2015) siang.

Menurut keterangan saksi mata bernama Suparman, pria berumur 67 tahun ini menyeberang rel ke arah pasar Palmerah sehabis turun dari angkutan umum Kopaja.

Suparman mengatakan, korban sudah diperingatkan oleh orang di dekat palang pintu kereta saat akan menyeberang. "Tapi saat itu korban menengok ke arah Stasiun Palmerah, padahal kereta datang dari arah sebaliknya," kata Suparman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com