Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Prajurit Tiongkok Dilarang Pakai Smartwatch

Kompas.com - 17/05/2015, 11:12 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

Sumber Yahoo Tech
KOMPAS.com - Pemerintah Tiongkok melarang prajurit mereka menggunakan smartwatch, kacamata pintar, atau berbagai jenis wearable gadget yang dapat terhubung ke internet. Alasannya, gadget tersebut merupakan ancaman potensial terhadap keamanan.

"Penggunaan jam tangan yang dapat mengakses internet, informasi lokasi penggunanya serta percakapan telepon mesti dianggap sebagai pelanggaran aturan kerahasiaan barak prajurit," ujar harian tersebut seperti dikutip KompasTekno dari YahooTech, Sabtu (16/5/2015).

"Ketika prajurit menggunakan alat-alat seperti ini, maka ada kemungkinan besar posisi seluruh prajurit dapat dilacak. Hal tersebut membahayakan jalannya sebuah operasi militer," imbuhnya.

Larangan tersebut dipublikasikan melalui harian People's Liberation Army, yang merupakan corong militer Tiongkok. Salah satu hal yang diduga jadi pemicunya adalah seorang prajurit baru tertangkap basah mencoba memotret prajurit lainnya menggunakan smartwatch.

Jam tangan pintar yang dipakainya pun disita dan diteliti oleh personel keamanan. Setelah hasil penelitian itu keluar, pria pemilik smartwatch pun terpana menyadari bahwa alat mungilnya punya banyak fungsi.

Sayangnya, laporan tersebut tidak mendetilkan jenis smartwatch yang digunakan. Mereka juga tidak menyebutkan detil apakah kacamata pintar yang tergolong barang terlarang itu adalah Google Glass.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Yahoo Tech
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com