Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Smartfren Siapkan Ponsel 4G Made in Indonesia

Kompas.com - 22/05/2015, 09:12 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

CIKARANG, KOMPAS.com - Operator telekomunikasi Smartfren bekerja sama dengan PT Haier Electronic Appliances Indonesia (Haier) untuk merakit ponsel 4G pertamanya di Indonesia. Namun, saat ini mereka mengaku belum memutuskan nama untuk produk tersebut.

Dalam dus ponsel tersebut memang tertulis merek Andromax Q, sementara pada bagian labelnya dibubuhkan kode model atau tipe G36C1H. Kepala Divisi Smartphone Smartfren Telecom Sukaca Purwokardjono mengatakan sebutan ini masih dapat berubah.

"Sekarang kita bisa lihat ini adalah salah satu produk 4G LTE yang akan kita luncurkan nanti. Perangkat ini akan meluncur dalam beberapa minggu ke depan," ujarnya di sela-sela kunjungan ke pabrik perakitan PT Haier Electronic Appliances Indonesia, di Cikarang, Kamis (21/5/2015)

Saat ini, pabrik perakitan di Haier itu menyediakan satu line produksi untuk perakitan ponsel. Satu line tersebut ditaksir bisa memproduksi maksimal 1.000 unit ponsel setiap hari.

"Sekarang baru ada satu line, tapi kami rencananya akan menambah dua line lagi," kata Sukaca.

Yoga Hastyadi Widiartanto/KOMPAS.com Dus ponsel 4G Smartfren yang dirakit oleh PT Haier Electronic Appliances Indonesia
Perakitan yang dilakukan di dalam negeri ini merupakan upaya memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang sedang diproses oleh pemerintah. Ponsel Andromax rakitan Haier ini pun, menurut Bussines Planning Manager Haier Indonesia Surachman, sudah mencapai TKDN 28,8 persen.

"Kalau (ditetapkan aturan) TKDN 30 persen kami ya, alhamdulillah. Kalau 40 persen juga bagus. Sementara ini TKDN (Andromax Q) tersebut sudah 28,8 persen, tapi itu cukup," tegasnya.

Soal perakitan tersebut, menurut Sukaca, ongkosnya saat ini hampir sama dengan ongkos perakitan di Tiongkok. Perakitan di Indonesia tidak lebih murah karena belum banyak industri pendukung perakitan di Tanah Air, misalnya untuk baterai atau modul kamera.

Sukaca yakin, ongkos produksi di dalam negeri pelan-pelan akan berubah menjadi lebih murah seiring munculnya produsen baterai atau modul kamera.

"Kalau dari sisi produk, baik dibuat di Indonesia atau China itu sama saja. Dari sisi harga, ongkos di kedua negara tersebut hampir sama," ujarnya.

"Harga ini bedanya belum signifikan karena industri pendukung belum tumbuh. Misalnya kalau sudah ada produksi baterai atau modul kamera, itu bisa jadi lebih murah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Internet
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Game
'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

"Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

Game
Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

e-Business
Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

e-Business
Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Hardware
Black Shark Umumkan Smartwatch Tangguh GS3, Punya Bodi Metalik dan Kokoh

Black Shark Umumkan Smartwatch Tangguh GS3, Punya Bodi Metalik dan Kokoh

Gadget
Starlink Gandeng Provider Internet di Indonesia

Starlink Gandeng Provider Internet di Indonesia

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com