Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BlackBerry: Ponsel Makin Canggih Justru Berbahaya

Kompas.com - 29/05/2015, 10:05 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di masa kini semakin mudah menemukan ponsel dengan prosesor quad core atau octa core yang bisa dikatakan setara dengan komputer. Siapa sangka ternyata ponsel secanggih itu menyimpan bahaya laten.

Bahaya tersebut, menurut pendapat Managing Director Blackberry Indonesia Sofran Irchamni, salah satunya terletak pada jumlah core yang semakin banyak itu. Logikanya adalah semakin banyak core milik sebuah ponsel, maka perangakat genggam itu mampu memproses perintah yang lebih rumit.

"Weakest link dari security itu ada di mobile devices. Biasanya ini yang dimanfaatkan oleh hacker. Masalahnya semakin canggih smartphone, semakin banyak juga yang bisa dilakukan hacker melalui device itu," ujar Sofran di sela pembicaraan soal BlackBerry Enterprise Service, di Jakarta, Kamis (28/5/2015).

"Semakin banyak jumlah core maka aplikasi yang bisa dijalankannya pun beda, bisa semakin rumit. Contohnya aplikasi yang bisa dijalankan di prosesor dual core beda dengan yang ada di octa core," imbuh pria lulusan Departemen Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.

Misalkan, hacker memanfaatkannya untuk membuat sebuah aplikasi penjebol password, maka aplikasi tersebut bisa bekerja dengan cepat meski hanya ditanamkan di ponsel saja.

Bayangkan bila ponsel tersebut terhubung dengan server dan tersuplai dengan data penting sebuah perusahaan. Peretas yang berhasil menjebol keamanannya juga akan punya kesempatan untuk mengambil data tersebut.

Sofran mengatakan saat ini, perusahaan yang dipimpinnya memiliki solusi Blackberry Enterprise Service (BES) 12 yang dapat membantu pengamanan gadget. Melalui solusi tersebut, perusahaan bisa mengamankan data sensitif yang ada dalam perangkat genggam karyawannya.

Salah satu cara kerja BES ini adalah dengan membuat dua unit kontainer di dalam satu perangkat. Satu kontainer ditujukan untuk penggunakan pribadi pemilik gadget, satu kontainer lainnya dipakai sebagai wadah data sensitif milik perusahaan.

Dengan demikian, katakanlah seorang peretas berhasil memasukkan malware "Ransomware" ke dalam gadget milik karyawan, maka program jahat itu hanya akan menyandera kontainer pribadi pengguna.

Kontainer kedua yang berisi data perusahaan tidak akan dapat diutak-atik karena dikendalikan oleh admin khusus. Aplikasi-aplikasi hingga isinya pun hanya bisa diubah oleh admin itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com