Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyaksikan "Penyiksaan" Gadget Lenovo

Kompas.com - 30/05/2015, 13:15 WIB
Bambang Priyo Jatmiko

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Lenovo mengajak awak media dan para influencer media sosial dari Asia Pasifik untuk mengunjungi fasilitas research and development yakni realibility labs di sela-sela acara Lenovo Tech World, Jumat (29/5/2015).

Terletak di Silicon Valley-nya Tiongkok, Shangdi, laboratorium "penyiksaan" ini menjadi lokasi untuk pengetesan berbagai produk Lenovo yang akan diluncurkan ke pasar utamanya PC.

Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui ketangguhan gadget yang dipasarkan Lenovo. Senior Consultant Ambassador Communication Lenovo, Hu Jun menjelaskan ada tiga laboratorium yang ada pada reliability lab ini.

"Pertama adalah Thermal Testing lab, EMC lab dan Acoustic lab," ujarnya.

Sebelum memasuki lab, seluruh peserta diminta membungkus sepatu yang dikenakan dengan pembungkus yang telah disiapkan Lenovo. Selain itu, pada peserta juga tidak diperkenankan mengambil gambar.

Selanjutnya, seluruh peserta digiring masuk ke Thermal Testing lab. Lab ini dipakai untuk mengetes ketahanan produk Lenovo terhadap tekanan udara, temperatur, hingga kelembaban. Caranya, sebuah produk dimasukkan ke lemari pengetesan dengan kondisi ekstrem, seperti temperatur tinggi sampai di atas 50 derajat Celcius.

Selain itu, produk juga dites dengan tekanan udara yang rendah. "Pengetesan tekanan udara rendah diperlukan, salah satunya karena banyak produk Lenovo yang digunakan untuk perangkat pendukung pesawat terbang serta untuk melakukan pekerjaan di ketinggian," ujar Hu Jun.

Satu produk harus melewati pengetesan selama 10 hari di Thermal Testing lab dengan berbagai macam "penyiksaan".

Selanjutnya para peserta diajak memasuki EMC lab. Laboratorium ini dipakai untuk mengetes kadar radiasi dari produk Lenovo. Ruangan berbentuk segi empat dengan dinding yang terdiri dari tiga lapisan yang berbeda, para insinyur Lenovo melakukan pengetesan atas sejumlah produk untul mengetahui bahwa produk yang akan dilempar ke pasar telah aman dari pancaran radiasi.

Khusus untuk di Shandi, fasilitas EMC lab ditujukan untuk mengetes PC. "Untuk tablet, pengetesan dilakukan di laboratorium yang ada di Jepang," ujar Jun.

Pengetesan terakhir adalah Audio lab. Melalui laboratorium ini, Lenovo ingin memastikan bahwa produknya tidak berisik atau mengeluarkan suara bising. Salah satu yang dipersyaratkan adalah sebuah produk harus mengeluarkan suara di bawah 28 dB.

Sebagai perbandingan, suara yang bisa didengar oleh telinga normal antara 40-50 dB Audio lab ini boleh dibilang menjadi tempat pengetesan yang paling mahal.

Sebagai contoh, Hu Jun menyebutkan, satu unit microphone yang dipakai untuk mengetes produk harganya menyamai harga satu unit mobil BMW.

"Ini karena microphone itu dibuat secara handmade, detail, dan sangat hati-hati untuk keperluan pengetesan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

Hardware
Samsung S22 Series, Tab S8, Z Fold 4, dan Z Flip 4 Kebagian Galaxy AI Bulan Depan

Samsung S22 Series, Tab S8, Z Fold 4, dan Z Flip 4 Kebagian Galaxy AI Bulan Depan

Software
Kominfo Sebut Game Bermuatan Kekerasan Bisa Diblokir

Kominfo Sebut Game Bermuatan Kekerasan Bisa Diblokir

Game
Siap-siap, Microsoft Selipkan Iklan di 'Start Menu' Windows 11

Siap-siap, Microsoft Selipkan Iklan di "Start Menu" Windows 11

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com