Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erajaya Seriusi Tren Dagang ala Xiaomi, Tapi...

Kompas.com - 03/06/2015, 15:38 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kini, penjualan ponsel secara online semakin marak dilakukan para vendor. Diprakarsai Xiaomi, beberapa vendor lainnya pun tampak mulai bermigrasi ke penjualan basis internet.

Hal ini menciptakan tantangan tersendiri bagi distributor yang selama ini banyak berkiprah melalui penjualan tradisional atau secara offline di gerai-gerai. Misalnya, Erajaya sebagai salah satu distributor paling besar.

Tak ingin tergerus tuntutan zaman, Erajaya pun melakukan inovasi yang mengarah pada pemanfaatan internet. Selain membuat situs penjualan online, Erajaya juga menciptakan "e-fulfillment center". Yakni pusat pemasok, pengemasan, dan pengiriman barang dari vendor ke konsumen.

"Jalurnya lebih kompleks dan lengkap dari skema marketplace lainnya semacam Lazada," kata CEO Erajaya Hasan Aula, dalam acara kunjungan media ke gedung e-fulfillment Erajaya, kawasan Palem, Cengkareng.

Walau sedang gencar berekspansi ke ranah online, Erajaya tak mau langsung berpaling dari muasalnya sebagai distributor tradisional. Menurut Hasan, bisnis dari offline masih terus menanjak. Di kuartal terakhir, penjualan Erajaya berbasis offline naik hingga 30 persen.

"Kenyataannya bisnis kita nggak turun malah naik. Penjualan online masih kecil sekali," katanya. "Kami selalu melihat tren. Memang online lagi tren, tapi offline masih jauh lebih tinggi konsumennya," Hasan menambahkan.

Menurut dia, hal ini tak lepas dari psikologi pembeli yang masih konvensional. Saat mengunjungi gerai, konsumen bisa menjajal langsung produk yang ingin dibeli dan memperolehnya saat itu juga. Kebiasaan ini sudah terjadi lama dan tak bisa serta-merta beralih.

Sedangkan, lewat online, walau lebih efisien namun barangnya sampai dengan waktu yang lebih lama. Produk juga tak bisa dipegang langsung sebelum dibeli.

Terkait ekspansi Erajaya ke ranah online, investasi yang dikucurkan untuk membangun e-fulfillment center disebut mencapai ratusan juta. "Angka pastinya belum bisa kami beberkan," kata Hasan.

Di gedung seluas lapangan futsal tersebut, ada sekitar 30 karyawan yang mengemas dan mempersiapkan produk sebelum didistribusikan. Untuk jasa pengiriman, Erajaya menggandeng JNE, RPX, dan First Logistic.

Untuk sementara, Erajaya baru bekerjasama untuk e-fulfillment Xiaomi Mi4i. Dalam sehari, sekitar 15.000 unit ponsel bisa dipersiapkan di pusat e-fulfillment tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com