Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erajaya Bangun Pabrik Ponsel di Cakung

Kompas.com - 03/06/2015, 17:04 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertengahan April lalu, PT Erajaya Swasembada resmi mengakuisisi salah satu anak usaha PT Axioo Internasional yang bergerak pada bidang perakitan perangkat. Nilai transaksi senilai Rp 5,1 miliar atau setara dengan 51 persen saham si anak usaha, PT Exa Nusa Persada.

Bergerak cepat, Juli nanti pabrik gabungan Erajaya dan Exa Nusa Persada sudah mulai beroperasi di Pulogadung. Selama ini, pabrik di Pulogadung merupakan tempat perakitan laptop dan tablet buatan Exa Nusa dengan merek Axioo.

Tak cukup satu tempat perakitan, nantinya bakal beroperasi juga pabrik gabungan di daerah Cakung.

"Pertama di Pulogadung, kemudian di Cakung. Yang siap operasi di Pulogadung. Cakung akhir tahun," kata CEO Erajaya Hasan Aula, dalam acara kunjungan media ke gedung e-fulfillment center, Cengkareng, Rabu (3/6/2015).

Saat ini, pabrik di Cakung masih dalam tahap persiapan pembangunan. Nanti, diharapkan berbagai vendor dapat turut merakit ponsel di pabrik tersebut.

Seperti diketahui, Erajaya selama ini lebih dikenal sebagai importir, distributor, dan retailer gadget. Langkah gesit mengakuisisi perusahaan perakitan perangkat merupakan upaya ekspansi bisnis Erajaya ke ranah produsen perangkat.

Menurut CEO Erajaya Hasan Aula, langkah akuisisi ini merupakan tahap awal dari ekspansi bisnis yang dimaksud. Jadi, sewaktu-waktu jika Erajaya ingin memproduksi perangkat sendiri, hal tersebut sudah dimungkinkan.

Pasalnya, Exa Nusa sudah memegang lisensi. "Kami bergabung karena Axioo sudah berpengalaman di bidang perakitan," kata Hasan.

Selain itu, langkah ini dilancarkan guna mendukung implementasi regulasi Tingkat Kandungan Lokal Dalam Negeri (TKDN) dari pemerintah. Tahun 2017, semua perangkat 4G harus memenuhi TKDN dengan persentase yang masih digodok pemerintah.

Hal ini bisa menimbulkan opsi vendor untuk membuka pabrik di Indonesia. Namun, tentu tak semudah itu membuat pabrik. "Kami akan gandeng vendor-vendor yang tidak siap buka pabrik di Indonesia," kata Hasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com