Kartu grafis tersebut adalah Radeon R9 Fury dan Fury X, dengan perbedaan paling signifikan pada sistem pendingin yang digunakan.
Fury X merupakan kartu grafis yang menggunakan sistem pendingin cair (watercooling). Fury X diklaim lebih andal dalam menyerap panas dan cocok untuk penggemar overclock.
"Anda bakal bisa overclock kartu grafis ini sesuka hati. Ini adalah impian para overclocker," ujar Chief Technology Officer AMD Joe Macri.
Dilansir KompasTekno dari PC World, Rabu (17/6/2015), Fury X dikatakan mampu mengoperasikan game Tomb Raider pada 45 frame per detik dengan resolusi 5K. Selain itu, AMD membekali kartu grafis ini dengan 4096 stream processors dan 8,9 miliar transistor.
Sedangkan Radeon R9 Fury merupakan versi yang lebih terjangkau dan kemungkinan memiliki spesifikasi sedikit lebih rendah. Seri ini sama-sama menggunakan GPU Fiji, namun Fury memakai sistem pendingin udara.
Rencananya mereka akan mulai menjual Fury pada 14 Juli mendatang dengan harga 550 dollar AS atau sekitar RP 7,3 juta. Sedangkan Fury X dan 650 dollar AS atau sekitar Rp 8,6 juta.
Selain kedua prosesor itu, AMD juga menyematkan Fiji pada kartu grafis Radeon R9 Nano. Kartu grafis ini seperti namanya, punya ukuran yang cukup kecil yaitu sepanjang 15 cm. Meskipun demikian, President and CEO AMD Lisa Su mengklaim performanya lebih tinggi bila dibangingkan dengan Radeon R9 290X.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.