Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Juni Bertambah Sedetik, Ini Kata Pencipta Linux

Kompas.com - 29/06/2015, 13:44 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber Wired

KOMPAS.com - Detik kabisat yang akan berlaku pada 1 Juli 2015, pukul 06:59:59 WIB atau 1 Juli 2015, pukul 06:59:59 WIB, kembali menggemparkan beberapa pihak. Utamanya para pelaku industri teknologi informasi.

Pasalnya, banyak sistem komputer yang berpacu pada putaran waktu dan bakal kacau jika terjadi penambahan sedetik. Untuk itu, beberapa perusahaan teknologi telah mengambil langkah antisipasi atas fenomena yang sudah 26 kali terjadi ini.

Namun, pencipta sistem operasi Linux, Linus Torvalds tampaknya tak ingin ikut cemas. Ia tak mempersiapkan antisipasi apapun untuk fenomena yang bisa berdampak pada kelancaran sistem produknya.

Padahal, seperti diketahui beberapa situs seperti Reddit, Yelp, dan LinkedIn mengalami kekacauan akibat detik kabisat tahun 2012. Maskapai penerbangan Australia pun kerepotan kala itu.

Torvalds punya alasan sendiri tak ingin gencar mempersiapkan strategi menghadapi detik kabisat. "Terakhir kali detik kabisat terjadi, orang-orang melakukan banyak upaya untuk memastikan semuanya akan baik-baik saja selama fenomena itu terjadi. Tapi semua terjebak," katanya, sebagaimana dikutip KompasTekno, Senin (30/6/2015) dari Wired.

Torvalds pun mengimbau berbagai pihak agar tak panik menghadapi fenomena yang dilandasi perputaran bumi tersebut. Sebab, menurutnya, hal ini adalah alami dan tak perlu ditanggapi berlebihan.

"Alasan untuk mempermasalahkan detik kabisat adalah karena fenomena ini jarang dan spesial. Menguji fenomena ini untuk satu kondisi bisa saja membuat situasi lain tak tertanggulangi. Jadi saya berharap orang-orang tak perlu khawatir," ia menuturkan.

Justru, kata Torvalds, kecemasan orang-orang terhadap detik kabisat bisa berdampak buruk. "Perubahan zona waktu sudah menimbulkan kekacauan. Orang-orang yang berusaha melacak fenomena ini justru akan memperburuk keadaan," katanya.

Trovalds mengklaim 99,9 persen software dan 99,9 persen penggunanya tak butuh dan tak ingin tahu tentang detik kabisat.

Adapula isu lain yang juga menurut Torvalds berlebihan, yakni waktu di masa depan. Banyak teknisi komputer yang sangat peduli dengan penanggalan di masa depan. Detik kabisat berkontribusi terhadap kecemasan ini.

Sedangkan, Torvalds menganggap kecemasan tersebut tak akan menemui jalan keluar. Karena manusia tak akan bisa meneropong fenomena selanjutnya yang akan terjadi.

"Bahkan mesin tak peduli tentang atom waktu. Mereka peduli tentang waktu karena orang-orang peduli akan waktu," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Wired
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com