Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Microsoft Mem-PHK 7.800 Karyawan, Mayoritas Eks Nokia

Kompas.com - 09/07/2015, 09:27 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

KOMPAS.com — CEO Microsoft Satya Nadella pada Juni lalu pernah mengumumkan bahwa perusahaan perlu melakukan restrukturisasi di beberapa bidang yang dinilai kurang menghasilkan. Kini niat tersebut terwujud dan mereka mengumumkan pemutusan hubungan kerja terhadap ribuan karyawannya.

Dalam pengumuman resminya, Kamis (9/7/2015), disebutkan total ada 7.800 pekerja yang disebut sebagian besar berasal dari divisi perangkat mobile dan mantan pegawai Nokia.

Tujuan pemangkasan ini demi penghematan senilai 7,7 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 101 triliun terhadap aset yang berkait dengan akuisisi Microsoft terhadap unit bisnis perangkat dan layanan Nokia.

“Kami sedang beralih dari strategi menumbuhkan bisnis ponsel mandiri menjadi strategi menumbuhkan dan menciptakan ekosistem Windows, termasuk perangkat buatan kami sendiri,” terang Nadella seperti dikutip KompasTekno dari pengumuman resmi tersebut.

“Dalam waktu singkat, kami akan bergerak lebih efektif serta memiliki portfolio ponsel yang lebih fokus. Kami pun akan mempertahankan kemampuan untuk mengembangkan inovasi dalam aspek mobilitas,” imbuhnya.

Berdasarkan rencana baru tersebut, Microsoft menyebutkan bahwa prospek peranti keras ponsel di masa depan mempunyai nilai lebih rendah dari yang diharapkan. Karena itu, mereka merasa perlu melakukan penyesuaian tersebut.

Masa depan Windows Phone pun dapat dikatakan tidak jelas. Walaupun demikian, hingga saat ini mereka masih mendorong peluncuran ponsel Lumia dan aktif mengembangkan Windows 10 versi mobile.

Sebelum pengumuman PHK ini, Microsoft telah lebih dulu mengucapkan selamat tinggal pada mantan bos Nokia, Stephen Elop. Kemudian mereka juga menyatukan unit bisnis ponsel dan hardware.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com