Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponsel Samsung dan Xiaomi Paling Banyak Dipalsukan

Kompas.com - 14/07/2015, 13:36 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Data AnTuTu menunjukkan, dua persen ponsel Android keluaran semester pertama 2015 adalah hasil kloning smartphone yang sudah pernah ada. Data tersebut tersisip dalam laporan pemasaran ponsel Android per semester dari AnTuTu.

Dilansir KompasTekno, Minggu (12/7/2015) dari PhoneArena, dari dua persen ponsel imitasi tersebut, Samsung adalah merek yang paling banyak ditiru.

Setidaknya 37,3 persen ponsel "KW" memacu pada merek asal Korea Selatan tersebut. Menyusul setelahnya Xiaomi (30,96 persen), Huawei (3,7 persen) dan HTC (2,88 persen).

AnTuTu bahkan membuat daftar teratas produk smartphone Android yang paling banyak "kembarannya". Walau tingkat pembajakan merek Samsung disebut paling tinggi, namun tiga produk Xiaomi-lah yang punya kembaran paling banyak.

Peringkat pertama ditempati Xiaomi Mi Note. Dilaporkan, 31 persen ponsel Android yang beredar selama semester pertama 2015 adalah hasil tiruan Mi Note.

Setelahnya, masih dari Xiaomi, yakni Redmi Note (12 persen) dan Mi3 (9 persen). Menyusul selanjutnya Samsung Galaxy Note 3 (8,82 persen), Galaxy Note 4 (7 persen) dan Galaxy S6 (5 persen).

Laporan juga dilengkapi statistik ponsel berdasarkan resolusi layar. Mengikuti tren, 28 persen ponsel Android keluaran semester pertama 2015, beresolusi 1280x720. Setelahnya disusul yang lebih kecil, yakni 1920x1080 dan 1920x1150.

Di akhir laporannya, AnTuTu menyebut banwa angka dua persen untuk produk imitasi terhitung banyak. Namun presentasi itu sudah menurun dari semester-semester sebelumnya. Ini tak lepas dari berbagai kampanye anti peniruan yang digemborkan para pabrikan ponsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com