Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blackberry Lagi-lagi Bakal Pangkas Karyawan

Kompas.com - 22/07/2015, 13:06 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

KOMPAS.com - Blackberry mengabarkan lagi-lagi bakal merumahkan sejumlah pegawainya. Salah satu alasan melakukan tindakan tersebut adalah demi meningkatkan efiesiensi perusahaan.

Sejauh ini, tidak diketahui berapa banyak pegawai yang akan dirumahkan oleh perusahaan yang sedang berusaha bangkit itu. Namun sebelumnya, pada Mei lalu, mereka juga sudah sempat mengumumkan pemutusan hubungan kerja serupa.

"Seiring langkah Blackberry memasuki tahap transisi berikutnya, kami tetap fokus melakukan efisiensi seluruh pegawai kami di dunia. Akibatnya, ada beberapa pegawai yang terkena dampaknya," ujar juru bicara Blackberry Kara Yi, seperti dilansir KompasTekno dari PhoneArena, Selasa (21/7/2015).

Mereka memang mengubah fokus perusahaannya dengan meninggalkan hardware dan beralih ke pengembangan software. Dengan cara demikian, perusahaan tetap sanggup bergerak meski jumlah tenaga kerjanya mengecil.

Peralihan fokus tak menghentikan munculnya desas-desus soal perangkat Blackberry baru. Sebut saja Blackberry Venice yang kabarnya akan meluncur pada November mendatang serta menggunakan sistem operasi Android, layar melengkung dan berbagai spesifikasi mutakhir.

Rumor tersebut dibumbui dengan pernyataan CEO Blackberry John Chen yang mengatakan mereka bisa saja membuat ponsel bersistem operasi Android asalkan keamanannya terjamin. Walaupun begitu, ponsel jenis ini sama sekali tak disebutkan dalam pernyataan resmi Blackberry.

Sekitar awal bulan ini, Blackberry baru saja bergandengan tangan dengan Google. Mereka membentuk kerjasama yang mengombinasikan keamanan Android 5.0 dengna kemampuan manajemen Blackberry Enterprise Service (BES) 12. Tujuan utamanya mengamankan data-data bisnis yang dikirim melalui ponsel Android.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com