Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun, OnePlus One Terjual 1,5 Juta Unit

Kompas.com - 25/07/2015, 08:48 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com - Satu tahun setelah mulai dijual di pasaran, smartphone OnePlus One telah terjual sebanyak 1,5 juta unit.

Hal tersebut diutarakan oleh Co-founder OnePlus, Carl Pei dalam sebuah wawancaranya dengan The Wall Street Journal, Kamis (23/7/2015).

Dikutip KompasTekno, OnePlus One memang dirilis pada April 2014 lalu, namun perangkat tersebut baru mulai dijual dan dikirim ke konsumen pada akhir Juni 2014 dengan harga retail sekitar Rp 4,5 juta.

Saat ini, menurut Pei, OnePlus One sudah hadir di 35 negara di dunia dan memiliki dua kantor satelit, yaitu di Singapura dan di Bangalore, India.

Dalam waktu dekat, Pei mengatakan OnePlus akan membuka toko di salah satu negara Eropa dan juga Amerika Serikat (AS).

Sebelumnya, pada Januari lalu, OnePlus baru mengungkap bahwa smartphone pertamanya, OnePlus One tersebut telah terjual hampir satu juta unit setelah enam bulan dipasarkan.

Terdongkraknya penjualan OnePlus One menurut Pei adalah disebabkan oleh dihapusnya sistem undangan (invite) bagi calon pembeli yang ingin memiliki OnePlus One.

Kini OnePlus sedang menyiapkan generasi penerus OnePlus One, yaitu OnePlus 2 yang rencananya akan dirilis pada 28 Juli mendatang.

OnePlus adalah sebuah perusahaan startup asal Tiongkok yang memproduksi gadget "flagship killer," smartphone dengan spesifikasi unggul, namun harga yang terjangkau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com