Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BlackBerry Bakal Kurangi "Smartphone" Baru

Kompas.com - 26/07/2015, 09:54 WIB
Deliusno

Penulis

KOMPAS.com - Berulang kali sudah BlackBerry menyatakan akan mulai meninggalkan bisnis hardware dan beralih ke pengembangan software. Bentuk nyata dari pernyataan itu kini sudah semakin terlihat, BlackBerry menyatakan bakal mengurangi jumlah peluncuran perangkat setiap tahunnya.

Menurut CEO BlackBerry John Chen, biasanya perusahaan asal Kanada ini merilis setidaknya empat seri smartphone setiap tahunnya. Pada strategi barunya, jumlah peluncuran tersebut akan menurun, setidaknya menjadi dua hingga satu seri saja.

"Kami tidak akan melakukan itu lagi (merilis 4 seri produk dalam satu tahun). Kami akan banyak memangkasnya, mungkin dua, mungkin satu, tetapi tidak sebanyak itu," ujar Chen, seperti KompasTekno rangkum dari The Register, Jumat (24/7/2015).

Di tahun 2015, BlackBerry sudah merilis satu seri smartphone bernama Leap. Jadi, masih ada kemungkinan perusahaan tersebut akan merilis satu perangkat lagi.

Belakangan ini, desas desus yang berkembang menyebutkan, BlackBerry sedang mengembangkan smartphone berbasis Android. Perangkat itu dikatakan bakal memiliki desain slide, gabungan antara layar sentuh dan keyboard fisik.

Selain itu, perangkat yang dikatakan memiliki nama kode Venice ini bakal menggunakan Android versi penuh, bukan modifikasi.

Rumor tersebut dibumbui dengan pernyataan CEO Blackberry John Chen yang mengatakan mereka bisa saja membuat ponsel bersistem operasi Android asalkan keamanannya terjamin.

Sekitar awal bulan ini, Blackberry baru saja bergandengan tangan dengan Google. Mereka membentuk kerjasama yang mengombinasikan keamanan Android 5.0 dengan kemampuan manajemen Blackberry Enterprise Service (BES) 12. Tujuan utamanya mengamankan data-data bisnis yang dikirim melalui ponsel Android.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com