Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gerebek Pabrik Perakit 41.000 iPhone Palsu

Kompas.com - 29/07/2015, 10:28 WIB
Deliusno

Penulis

Sumber Reuters
KOMPAS.com - Pemerintah China terus berupaya memberantas pembajakan atau pelanggaran hak cipta di negara tersebut. Berita teranyar menyebutkan, pihak berwenang telah menggerebek sebuah pabrik yang memproduksi iPhone palsu di daerah Beijing.

Sebagaimana KompasTekno kutip dari Reuters, Selasa (28/7/2015), pabrik tersebut telah memproduksi setidaknya 41.000 iPhone palsu dengan nilai mencapai 120 juta yuan atau sekitar Rp 256 miliar.

Dalam penggerebekan tersebut, polisi China dikatakan menangkap sembilan orang tersangka, termasuk pasangan suami-istri sebagai pimpinan produksi iPhone palsu tersebut. Pabrik itu menyamar sebagai toko reparasi perangkat gadget di daerah pinggiran utara Ibu Kota Tiongkok ini.

Pabrik itu sendiri dipimpin oleh seorang pria berumur 43 tahun bernama Yu dengan sang istri (40 tahun) dengan nama Xie. Keduanya dikatakan berasal dari kota manufaktur Shenzhen dan membangun pabrik berisi enam lini produksi tersebut pada bulan Januari silam.

Kelompok ini sebenarnya sudah berhasil diringkus pada bulan Mei lalu, tetapi baru diberitakan oleh pihak kepolisian baru-baru ini. Dalam penggeledahan, kepolisian Beijing berhasil menyita setidaknya 1.400 unit iPhone palsu.

Informasi lainnya menyebutkan, ada sekitar "ratusan" orang yang bekerja di pabrik tersebut. Tidak diketahui akan dikirim ke mana ribuan iPhone palsu tersebut. Namun demikian, ada beberapa unit yang dikatakan sudah berhasil dikirimkan ke negara Amerika Serikat.

Karyawan-karyawan tersebut diketahui merangkai ulang suku cadang ponsel pintar bekas sebagai produk iPhone baru untuk diekspor.

Pemerintah China belakangan ini gencar melancarkan tindakan keras untuk menumpas produksi barang-barang palsu. Pemerintah juga mendorong perusahaan-perusahaan untuk mendaftarkan merek dagang mereka.

Tiongkok juga setuju bekerja sama dengan Pemerintah AS untuk membendung aliran perdagangan barang-barang palsu antara kedua negara. Empat tahun lalu, toko-toko Apple palsu juga ditemukan di kota Kunming.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com