Padahal, di Surabaya, kecepatan jaringan 4G Smartfren mencapai 49 Mbps untuk mengunduh.
Namun, untuk mengunggah, kecepatan jaringan di Malang menyamai bahkan cenderung unggul di beberapa tempat. Di Surabaya, kecepatan pengunggahan rata-rata hanya 3 Mbps. Sementara itu, di Malang, rata-rata pengunggahan mencapai 4 Mbps.
Menurut Head of Network Special Project Smartfren Munir SP, setidaknya ada 3 faktor yang menentukan tingkat kecepatan jaringan 4G yang dirasakan pengguna untuk unggah dan unduh.
Pertama terkait jumlah pengguna jaringan. "Kemungkinan di Surabaya lebih banyak yang menggunakan 4G untuk unggah sehingga kecepatan unggahnya menurun," katanya usai presentasi uji jaringan.
Faktor kedua terkait server yang didapat ponsel dan teridentifikasi oleh Ookla. "Pada saat di Surabaya, mungkin saat mengetes, server yang didapat itu lebih high-load sehingga untuk unggah lebih rendah. Sedangkan di Malang, saat mengetes mungkin mendapat server yang load-nya rendah sehingga unggah lebih tinggi," ia menjelaskan.
Faktor terakhir ditentukan jarak pengguna dengan BTS. "Makin dekat pengguna dengan BTS maka kecepatan untuk unggah dan unduhnya akan semakin tinggi," kata Munir.
Namun, secara keseluruhan, kecepatan jaringan di Surabaya diakui lebih tinggi karena jumlah BTS di Kota Pahlawan tersebut memang lebih banyak.
"Ya tentu BTS di Surabaya lebih banyak kalau dibandingkan di Malang. Makanya kecepatan untuk unduhnya juga lebih tinggi di Surabaya. Tapi kami akan upayakan cover 4G di semua wilayah Malang," Munir menjelaskan.
Ke depan, untuk kecepatan rata-rata unggah LTE 4G Smartfren ditargetkan 2 hingga 8 Mbps. Sedangkan untuk unduh ditargetkan 2 sampai 10 Mbps.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.