Dorong Kreativitas Anak Muda, Surabaya Kembangkan Iklim Digital

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya fokus dalam pengembangan iklim digital dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Menurut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, hal ini penting untuk mendorong kreativitas anak muda.

"Dari pemanfaatan teknologi ini kan larinya bisa ke mana-mana. Kita arahkan supaya anak-anak bisa berkarya dengan lebih produktif. Bisa bikin film, animasi, itu kami dorong," kata Risma usai Talkshow "Accelerating The Future Surabaya As a Creative Hub" dalam rangkaian acara Popcon Asia 2015, Sabtu (8/8/2015) di Jakarta Convention Center.

Risma menjabarkan, saat ini hampir semua infrastruktur di Surabaya sudah dibenamkan akses internet gratis. Mulai dari puskesmas, sekolah, perkantoran, hingga taman-taman kota.

Tak hanya itu, Risma juga mendirikan 25 "Broadband Learning Center". Yakni ruangan-ruangan belajar berbasis teknologi untuk menunjang kebutuhan anak-anak muda belajar dan berkreasi.

"Di situ lengkap, ada komputer, internet dan pembimbingnya juga. Semua gratis, anak-anak bisa berkegiatan di situ," kata Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini.

Dari iklim digital yang dibangun, didukung dengan pendidikan kreativitas sejak dini, Risma yakin generasi muda mampu memajukan ekonomi negara. "Saya yakin negara yang maju itu diisi dengan SDM yang kreatif," katanya.

Didukung iklim digital yang mumpuni, Risma mengatakan perkembangan perusahaan rintisan digital (startup) di Surabaya pun sangat masif. "Saya sering meresmikan komunitas-komunitas startup. Mereka ada banyak sekali. Makin banyak makin bagus," ia menuturkan.

Melihat potensi arek-arek Surabaya, Risma mengatakan pemkot turut berperan menjembatani hubungan antara para pelaku startup lokal dengan investor. "Sudah ada beberapa yang diambil," ujar Risma.