Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melemah, Distributor Ponsel Ini Justru Makin Kuat

Kompas.com - 25/08/2015, 13:03 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lemahnya nilai tukar rupiah malah memperkuat posisi distributor ponsel Erajaya Swasembada. Arus distribusi dan penjualan ritel perangkat elektronik serta produk operatornya dilaporkan naik 30 persen pada semester pertama 2015.

"Kami belum melihat ada tren yang sama pada distributor dan peritel lain," kata Corporate Secretary Erajaya Swasembada, Djatmiko Wardoyo, saat dihubungi KompasTekno, Senin (24/8/2015).

Djatmiko tak menampik bahwa kelesuan ekonomi mempengaruhi produktivitas semua industri. Namun, itu pula celah yang diklaim "menguntungkan" bagi Erajaya.

"Industri seluler secara keseluruhan mengalami penurunan. Saat distributor dan peritel lain lemah, kami tetap fokus. Pelanggan jadinya lari ke kami," ia menjelaskan.

Kenaikan 30 persen yang dimaksud merupakan angka konsolidasi seluruh anak usaha Erajaya Swasembada. Di antaranya terdiri dari ritel (Erafone dan iBox), distribusi (TAM) serta penjualan produk operator (SIM Card dan pulsa).

Menurut Djatmiko, ada dua faktor penting yang membuat posisi Erajaya tetap kuat. "Kami fokus pada ritel. Selain itu portofolio brand yang kami pegang sangat beragam," ia menuturkan.

Diketahui, Erajaya saat ini mengantungi 15 brand dengan izin distribusi. Sedangkan Erafone memiliki 18 brand untuk penjualan ritel.

Walau tren penjualan produknya naik, Erajaya tetap waspada menghadapi beragam kemungkinan ke depan jika dollar terus menguat.

Saat ini pun, kata Djatmiko, kenaikan dollar sudah berimbas pada harga beberapa merek smartphone yang tak memiliki perusahaan rekanan (principal) di tanah air. Yakni Apple, Nokia/Microsoft Devices dan BlackBerry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com