Teknologi yang dibuat oleh Qualcomm tersebut diklaim lebih pintar dari anti virus biasa.
Dikutip KompasTekno dari situs resmi Qualcomm, Selasa (1/9/2015), kebanyakan sofware antivirus saat in hanya mengandalkan file signature aplikasi yang diunduh dan membandingkannya dengan database yang dimiliki.
Padahal, dengan hanya mengubah kode binary aplikasi, sebuah malware bisa saja lolos tidak terdeteksi karena tidak ada dalam basis data software antivirus tadi.
Teknologi yang dikembangkan Qualcomm adalah API (application program interface) yang bisa digunakan oleh pembuat smartphone dan vendor aplikasi antivirus sebagai pelengkap solusi keamanan mereka.
API tersebut secara pintar dan real time akan menganalisa perubahan-perubahan dalam binari.
Snapdragon Smart Protect didesain untuk menganalisis dan mendeteksi aplikasi jahat baru sebelum file signature-nya terdeteksi dan tercantum dalam basis data aplikasi antivirus pada umumnya.
Hal tersebut bisa dilakukan Qualcomm berkat teknologi machine learning-based behavioral analysis yang diproses oleh mesin Qualcomm Zeroth yang tertanam dalam chipset Qualcomm Snapdragon 820.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.