Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apple Pakai Stylus, "Steve Jobs Bangkit dari Kubur"

Kompas.com - 11/09/2015, 10:59 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Apple kembali mematahkan "wasiat" pendirinya, Steve Jobs, saat memperkenalkan iPad Pro, Kamis (10/9/2015) dinihari WIB atau Rabu (9/10/2015) siang di Bill Graham Civic Auditorium, San Fransisco, Amerika Serikat.

Tablet dengan layar jumbo berukuran 12,9 inci tersebut dilengkapi pensil stylus. Padahal, saat Jobs memperkenalkan iPhone pertama kali pada 2007, ia mengindikasikan bahwa pabrikan Cupertino tak bakal membuat perangkat dengan pensil elektronik.

"Siapa yang butuh stylus? Kalian harus mengambilnya, menaruhnya dan menghilangkannya. Yuck," kata Jobs kala itu.

Vox Presentasi Steve Jobs pada peluncuran iPhone tahun 1997 yang menegaskan tak seorang pun perlu stylus.
Linimasa Twitter pun ramai kala Senior Vice President Worldwide Marketing Apple, Phill Schiller, memperlihatkan stylus untuk iPad Pro di panggung Bill Graham.

Beberapa netizen membagi video presentasi Jobs pada 2007 untuk mengingatkan kembali pernyataan anti-stylus dari sang legenda. Beberapa lainnya nimbrung dengan pro dan kontra masing-masing.

"Stylus? #SteveJobs akan bangkit kembali dari kubur #iPadPro," tulis akun @RandalScottKing via Twitter.

Lalu, apa alasan Apple menentang titah Jobs?

Hal yang perlu digaris bawahi adalah Jobs menentang penggunaan stylus pada iPhone dengan layar 3,5 inci. Selain itu, teknologi layar yang diboyong Apple kala itu belum memungkinkan penggunaan stylus yang diaplikasikan pada iPad Pro saat ini.

iPad Pro dirancang untuk banyak hal. Mulai dari bermain game, menonton film, menulis dokumen dan catatan, hingga mendesain dan menggambar pada layar 12,9 inci.

Stylus pada iPad Pro menyasar pengguna yang ingin mengaplikasikan tablet layaknya kertas. Sebab, stylus dirancang dengan kemampuan layaknya pensil nyata yang digunakan di medium kertas.

Dengan kata lain, iPad Pro digadang-gadang sebagai perangkat andalan bagi ilustrator, perancang, dan mereka yang bergerak di bidang seni visual. Sementara, iPhone 3,5 inci keluaran 2007 tak menyasar pasar yang sama. 

Dilansir KompasTekno dari TheVergestylus pada iPad Pro bisa menggambar garis tebal dengan intensitas penekanan tertentu. Garis juga bisa dibuat tipis dengan penekanan yang lebih ringan.

Selain itu, saat membuat bayangan warna pada desain, memindahkan file (dragging) dari layar sisi kanan ke sisi kiri, serta menulis catatan, akan lebih mudah menggunakan stylus.

Jadi, membandingkan sikap anti-stylus Jobs pada tahun 2007 dalam konteks iPhone 3,5 inci, tentu tak relevan dengan perkembangan teknologi sekarang pada iPad Pro berukuran 12,8 inci.

Pun begitu, kontroversial di kalangan pecinta Apple dan teknologi pada umumnya tentu sah-sah saja. Beberapa menyayangkan sikap Apple yang kian jauh dari moto "Think Different".

Diketahui, Samsung lebih dulu menelurkan ponsel berlayar besar sebelum Apple menelurkan iPhone 6 dan 6 Plus pada 2014. Stylus pun telah lama menjadi ciri khas seri Galaxy Note Samsung sebelum Apple mematrikan opsi itu pada iPad Pro teranyar.

Ingin bernostalgia? Simak video presentasi Jobs tahun 2007.

Baca juga:
Sembilan "Wasiat" Steve Jobs yang Dilanggar Apple
Langgar Wasiat Steve Jobs, Apple Malah Melonjak
Steve Jobs, Ramalanmu Kali Ini Meleset
"Diharamkan" Steve Jobs, Dipatenkan Apple

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Verge



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com