Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zuckerberg Ungkap Alasan Facebook Bikin Tombol "Dislike"

Kompas.com - 21/09/2015, 18:32 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber Gizmodo

KOMPAS.com - Facebook sedang mengembangkan tombol "dislike" untuk memperkaya ekspresi berkomunikasi lewat jejaring sosialnya. Menurut CEO Facebook Mark Zuckerberg, tombol "dislike" sudah lama diminta para pengguna.

Lalu, setelah hampir 12 tahun beroperasi, mengapa baru sekarang Facebook mewujudkan keinginan penggunanya itu?

Salah satu alasannya adalah perubahan tren pengguna Facebook yang kini lebih diminati orang dewasa. Tombol "dislike" dianggap lebih bisa dimanfaatkan oleh netizen yang telah matang dalam usia dan semoga dalam sikap.

Sebab, jika pengguna Facebook masih didominasi para remaja atau ABG (anak baru gede) yang stereotipnya belum stabil, tombol "dislike" dikhawatirkan bisa jadi ajang bully dan penyebaran energi negatif.

"Saya tak ingin Facebook jadi forum orang-orang menjatuhkan postingan orang lain," kata Zuckerberg, sebagaimana dilaporkan Gizmodo dan dihimpun KompasTekno, Senin (21/9/2015).

Kini, kala para remaja telah bermigrasi ke media sosial yang lebih baru, seperti Instagram dan Snapchat, Zuckerberg merasa momen bagi kemunculan tombol "dislike" makin mendesak.

Orang dewasa, menurut Facebook, lebih suka membagi berita dan berdiskusi tentang politik atau hal-hal serius lainnya. Dalam diskusi dan pemberitaan yang beredar, tombol "like" dianggap tak mengakomodir ekspresi lain untuk menanggapi suatu isu.

"Tak semua momen adalah momen bahagia, bukan? Jika Anda membagi berita sedih, tak apik rasanya orang lain me-like unggahan Anda," kata Zuckerberg.

Misalnya saat ada seseorang yang membagi berita tentang diskriminasi, kekerasan dan perlakuan tak adil lainnya. Kurang etis jika respons yang diberikan adalah "Like".

Diketahui, saat pertama kali muncul, Facebook didominasi oleh pengguna berumur 18 hingga 22 tahun. Pada 2006, orang tua mulai masuk ke jejaring sosial bernuansa biru itu.

Sekarang, menurut data dari Pew Research Center, 62 persen pengguna Facebook berumur di atas 25 tahun. Hasilnya, linimasa Facebook pun berevolusi.

Dari yang dulunya didominasi foto-foto pesta remaja, berubah menjadi foto-foto bayi dan keluarga. Status dan diskusi yang dulunya tentang gosip SMA kini lebih mengarah pada isu politik.

Walau tombol "dislike" menuai antusiasme netizen, Zuckerberg belum mengungkap tanggal pasti tombol itu dirilis. Belum tentu pula tombol itu benar-benar bertajuk "dislike". Yang jelas, tujuannya untuk menyampaikan ekspresi empati akan hal-hal yang kurang membahagiakan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Gizmodo
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com