Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Lirik Frekuensi Emas 4G untuk Penanganan Bencana

Kompas.com - 23/09/2015, 16:40 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kemenkominfo) RI akan memanfaatkan frekuensi 700 MHz untuk disaster management (manajemen bencana).

Frekuensi 700 MHz yang dianggap sebagai frekuensi emas oleh para operator untuk menggelar layanan 4G LTE akan digunakan untuk konektivitas teknologi penanggulangan bencana di Indonesia.

Frekuensi dianggap cocok digunakan untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia karena  memiliki coverage band yang sangat luas.

Untuk strategi penanganan bencananya, Menkominfo telah meneken kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, pekan lalu.

Hal tersebut disampaikan usai Rudiantara mengisi acara peluncuran program "Grow Local" dan "Go Global" Baidu, Rabu (23/9/2015) di Hotel Pullman, Jakarta.

"Indonesia kan tiap tahun ada saja bencananya. Jepang bahkan lebih sering lagi. Makanya kita perlu belajar strateginya," kata menteri yang kerap disapa RA.

Namun, sebelum mewujudkan program penanggulangan bencana, frekuensi 700 MHz yang kini masih digunakan untuk TV analog harus dimigrasi ke digital terlebih dahulu. Hal ini untuk memperoleh digital dividend yang bisa dialokasikan ke berbagai teknologi terapan guna menumbuhkan perekonomian.

Diketahui, pemerintah tengah mempersiapkan program digitalisasi televisi, yang nantinya akan menghapus televisi analog. Program ini ditargetkan kelar paling cepat pada akhir 2017.

Dari program digitalisasi televisi itu diharapkan frekuensi 700 MHz akan memiliki digital dividend sebesar 112 MHz. Rentang pita sebesar 112 MHz di frekuensi 700 MHz itulah, yang akan digunakan untuk kebutuhan konektivitas broadband.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com