Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Twitter Indonesia Ungkap Kekuatan "Emoji"

Kompas.com - 02/10/2015, 14:15 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekan ini, Twitter mengumumkan Coca-cola sebagai brand pertama yang beriklan di mikroblog tersebut menggunakan "hashflag". Terminologi hashflag digunakan untuk menyebut tagar yang diikuti emoji.

Hashflag dibuat pertama kali untuk menyokong tagar populer secara periodik. Misalnya saat lebaran tahun ini, ketika netizen ramai memakai tagar #lebaran2015, emoji ketupat otomatis muncul di belakang tagar saat diunggah.

Menurut Country Business Head Twitter Indonesia Roy Simangunsong, emoji memang memiliki kekuatan dalam komunikasi maya. Untuk itu, hashflag dijadikan salah satu strategi ke depan untuk menarik minat perusahaan beriklan di Twitter.

"Semua orang suka emoji. Dimulai dari Coca-Cola, antusiasme netizen sangat besar. Kampanye mereka sukses dengan hashflag itu," kata Roy usai mengisi materi seminar pada rangkaian acara Indosat IDByte 2015, Kamis (1/10/2015) di @america, Pacific Place, Jakarta.

Roy belum mau mengungkap indikator kesuksesan kampanye Coca-Cola yang ia maksud. Pun begitu, Roy mengklaim sudah banyak brand yang menunjukkan minat beriklan dengan hashflag.

"Minatnya besar. Kami optimis dengan fitur itu. Tentu masih banyak rencana strategi beriklan di Twitter yang sedang kami susun juga. Ada banyak kemungkinan," ia menjelaskan.

Diketahui, selama 10 tahun beroperasi, Twitter menjadi salah satu jejaring sosial yang paling diminati netizen. Pun begitu, mikroblog ini kesulitan mendulang keuntungan dari kegandrungan penggunanya.

Beberapa saat yang lalu Twitter telah mengeluarkan fitur Twitter Ads sebagai wadah kicauan bagi para pengiklan. Sejauh ini, fitur tersebut dikabarkan efektif dalam meraup untung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com