Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di China, Apple Dilaporkan Memblokir Aplikasinya Sendiri

Kompas.com - 13/10/2015, 13:12 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

KOMPAS.com - Apple dilaporkan "memblokir" layanan aplikasi Apple News miliknya sendiri di China. Alasannya diduga karena pemerintah setempat memberlakukan sensor yang sangat ketat terhadap media di sana.

Apple News diumumkan sejak Juni lalu dan saat ini baru dapat diakses oleh pengguna di Amerika Serikat (AS), sedangkan di Inggris dan Australia masih berstatus uji coba. Pelanggan yang sudah mendaftar layanan tersebut di AS bisa tetap melihat kontennya saat berada di negara lain.

Namun hal tersebut tidak berlaku di China. Pengguna dari AS sekalipun, hanya akan mendapati pesan error ketika mencoba membuka aplikasi tersebut dari sana.

"Saat ini tidak bisa refresh. Tidak ada dukungan untuk aplikasi News di wilayah Anda," begitu isi pesan error itu, seperti dilansir KompasTekno dari New York Times, Senin (12/10/2015).

Negeri Tirai Bambu itu selama ini memang menekankan bahwa perusahaan yang berada di wilayahnya wajib menyensor konten. Dalam konteks Apple, bisa jadi mereka mesti mengembangkan metode khusus agar dapat memenuhi permintaan itu.

Mengingat China telah menghasilkan penjualan senilai 13 miliar dollar AS atau sekitar Rp 174 triliun bagi Apple, raksasa teknologi itu pun agaknya bergerak dengan hati-hati. Mungkin, mereka memilih mematikan Apple News di sana agar bisa menghindari masalah.

Salah seorang pengguna gadget Apple, Larry Salibra merasa terganggu dengan sensor tersebut. Pasalnya, sensor bahkan bisa terjadi sebelum dia masuk ke Tiongkok sana.

"Mereka sudah menyensor berita dan konten yang saya download dan simpan di ponsel yang saya beli di AS. Bahkan hal itu sudah terjadi sejak saya masih di sekitar perbatasan, belum masuk ke sana," ujar Salibra yang merupakan pendiri layanan pengujian software Pay4Bugs.

Apple sendiri menolak memberikan komentar mengenai masalah ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com