Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2020, Indonesia Bakal Punya Seribu Startup Digital

Kompas.com - 21/10/2015, 10:31 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan sejumlah pelaku industri teknologi untuk mewujudkan hadirnya 1.000 perusahaan rintisan digital (startup) baru yang berkualitas dan siap menghadapi pasar.

Chief Executive Kibar Kreasi Yansen Kamto, salah satu yang terlibat dalam proyek itu, mengatakan bahwa rencana tersebut merupakan bagian dari upaya pengembangan ekosistem digital di Indonesia.

“Targetnya 1.000 startup itu total di tahun 2020. Kita maunya setiap tahun bakal ada 200 startup berkualitas lewat proses inkubasi dan pendampingan yang tepat supaya bisa berkembang dengan baik,” kata Yansen saat ditemui KompasTekno di Gedung Kemenkominfo, Selasa (20/10/2015).

"Kemenkominfo di sini sebagai lead saja. Soal dana, akan diambil dari sesama pemain industri, kalau dari pemerintah belum tahu. Tapi dukungan itu bisa bentuk apa saja, jadi dari mereka tidak harus selalu finansial. Misalnya infrastruktur internet yang mumpuni," imbuhnya.

Lebih lanjut, Yansen mengatakan program tersebut akan dijalankan mulai tahun depan. Pengembangan startup dilakukan mulai dari level akar rumput, yaitu masih berbentuk ide belaka.

Dia berharap proyek tersebut bisa menampung 8.000 ide pembuatan startup lokal, kemudian diseleksi dan diberi pelatihan sehingga ide-ide terbaik bisa terwujud.

Ada juga ajang hackathon atau membuat prototipe aplikasi dalam waktu 24 jam, dengan tujuan merangsang para pemilik ide startup agar membuat tim dan memiliki produk setengah jadi.

Tahap berikutnya, startup yang sudah memiliki prototipe akan didampingi serta dibimbing hingga mereka siap untuk dilepas ke publik. Mereka juga disiapkan menjadi startup yang sudah layak memperoleh pendanaan.

“Kita mau ada perubahan di industri startup Indonesia. Selama ini kita cuma dianggap pasar saja, padahal kita punya potensi yang lebih besar dari sekedar jadi pasar produk perusahaan global. Sekarang waktunya kita jadi produsen,” pungkas Yansen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com