Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Western Digital Beli SanDisk Rp 250 Triliun

Kompas.com - 22/10/2015, 09:59 WIB
Deliusno

Penulis

Sumber Reuters
KOMPAS.com - Akuisisi perusahaan teknologi di bidang penyimpanan data dengan nilai fantastis kembali terjadi. Western Digital (WD), perusahaan yang juga bergerak di storage, mengumumkan telah setuju untuk membeli SanDisk Corp dengan nilai 19 miliar dollar AS atau sekitar Rp 250 triliun.

Nilai fantastis tersebut ditetapkan berdasarkan harga per lembar saham milik SanDisk. WD menghargai 86,5 dollar AS atau sekitar Rp 1,1 juta per lembar saham milik SanDisk.

Sebagaimana KompasTekno rangkum dari Reuters, Kamis (22/10/2015), WD melakukan akuisisi tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan membuat chip flash memory di smartphone dan tablet.

WD, salah satu pemain besar di industri media penyimpanan tradisional, dikatakan membutuhkan teknologi NAND milik SanDisk. Dengan teknologi ini, WD dikatakan bakal mampu bersaing di pasar solid state drive (SSD) yang digunakan di komputasi awan, data center, smartphone, dan laptop.

Awalnya, banyak yang memprediksi, WD bakal kesulitan untuk mengakuisisi SanDisk. Pasalnya, SanDisk telah memiliki joint venture bersama dengan perusahaan asal Jepang, Toshiba.

Keduanya telah menghasilkan beberapa hak paten yang kebanyakan digunakan untuk membuat chip untuk media penyimpanan. Apabila WD ingin membeli SanDisk secara keseluruhan, tentunya ada perbincangan yang juga harus dilakukan dengan Toshiba terkait hak paten tersebut.

Meskipun begitu, WD mengaku telah berbicara dengan Toshiba untuk masalah ini. Pihak Toshiba pun sudah mengizinkan terjadinya proses akuisisi. Alasannya, proses tersebut dianggap tidak akan berdampak negatif bagi joint venture.

Pembelian SanDisk oleh WD ini menambah panjang daftar akuisisi bernilai fantastis. Sebelumnya, Dell telah membeli EMC Corp dengan nilai 67 miliar dollar atua sekitar Rp 905 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com