Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BlackBerry Leap Dibanderol Rp 3,6 Juta di Indonesia

Kompas.com - 22/10/2015, 10:35 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Blackberry Leap yang diperkenalkan pertama kali di ajang Mobile World Congress (MWC) 2015 akhirnya resmi meluncur di Indonesia. Ponsel tersebut dibanderol dengan harga Rp 3,6 juta.

"BlackBerry Leap ini dibanderol di rentang harga menengah, dengan retail price Rp 3,6 juta. Available untuk pre-order mulai 21-28 Oktober," terang Managing Director Blackberry Indonesia Sofran Irchamni dalam acara peluncuran Blackberry Leap di Jakarta, Rabu (21/10/2015).

BlackBerry Leap hadir dengan layar HD berukuran 5 inci dengan kerapatan piksel 294 ppi. Leap dibuat unibody dengan cover belakang bertekstur lembut yang cukup nyaman digenggam.

Spesifikasi di dalamnya tidak dapat dikatakan tinggi. BlackBerry menyematkan dapur pacu berupa prosesor Qualcomm Snapdragon S4 dual core 1,5 GHz dengan RAM 2GB.

BlackBerry masih bertahan menggunakan sistem operasi BB 10 untuk perangkat ini. Hanya saja ini merupakan versi terbaru, yaitu 10.3.2 dengan sejumlah pembaruan dalam hal keamanan, kamera dan kalender.

Selain itu terdapat memori internal berkapasitas 16 GB serta tambahan slot microSD hingga 128 GB. Soal pasokan daya, BlackBerry Leap dibekali baterai berkapasitas 2.800 mAh yang diklaim bisa bertahan seharian penuh.

Dua Blackberry Mewah

Selain BlackBerry Leap, peluncuran tersebut sekaligus meresmikan kehadiran dua ponsel kelas atas mereka, yaitu Blackberry Porshce Design dan Blackberry Passport Silver Edition.

Harga paling mahal adalah Porsche Design yang banderolnya sekitar Rp 20 juta. Sedangkan Passport Silver Edition masih lebih terjangkau dengan harga Rp 8,8 juta.

Sofran mengatakan Porsche Design tersebut menyasar pengguna kelas atas yang cenderung loyal dan memang masih mengharapkan kehadiran gadget baru di kelasnya.

"Porsche Design ini harganya sekitar Rp 20 jutaan. Kami masih mengeluarkannya karena memang masih ada demand untuk itu. Ini segmen tetentu saja yang meminta," terang Sofran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com