Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Kamera CCTV Bisa "Dibajak" Hacker

Kompas.com - 26/10/2015, 10:07 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber ENGADGET

KOMPAS.com - Kamera CCTV (Closed-Circuit TV) seharusnya membuat penggunanya lebih aman. Namun, beberapa malware telah berhasil mengubah kamera CCTV menjadi senjata makan tuan.

Dilansir KompasTekno, Senin (26/0/2015) dari Engadget, beberapa peneliti dari Incapsula menemukan kode yang mengubah kamera CCTV di mall, perkantoran, rumah warga dan tempat-tempat umum lainnya menjadi botnet atau robot software.

Usai "dibajak" botnet, kamera tersebut berubah jadi mata-mata yang dikendalikan para peretas. Sejauh ini, setidaknya ada 900 kamera CCTV berbasis Linux yang telah teridentifikasi sebagai botnet.

Fungsinya untuk membantu peretas mencuri dan mengumpulkan data pengguna. Selanjutnya, data dikirim ke layanan cloud berkapasitas besar yang dimiliki peretas.

Dalam hal ini, untuk beberapa kamera CCTV yang sistem keamanannya lebih lemah, data pengguna bisa diretas oleh lebih dari satu peretas.

Diketahui, ada jutaan kamera CCTV terhubung yang tersebar di seluruh dunia. Beberapa di antaranya belum disisipkan sistem keamanan yang mumpuni.

Akibatnya, malware dan botnet mudah disisipkan. Untuk itu, para vendor CCTV harus memproduksi perangkat dengan keamanan lebih memadai. Atau setidaknya mengedukasi pengguna terkait cara-cara mengamankan diri dari kemungkinan peretasan.

Jika tidak, resiko peretasan akan semakin masif. Ironisnya, peretasan justru terjadi melalui sebuah perangkat yang disebut-sebut sebagai penjaga keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ENGADGET
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com